1 Bahan–bahan yang diperlukan. 1 sisir pisang kepok muda yang kulitnya masih hijau. 1-2 liter minyak goreng, sesuaikan dengan lebar penggorengan. 70 gram gula pasir. 1 sdt garam halus. 200 cc air panas. Contents [ hide] 1 Apa
Bahan kimia asli1. Kunyit2. Wortel3. Madu4. Cabe merah5. Daun pandanBahan kimia buatan1. Oktil asetat2. Etil butirat3. Amil asetat4. Amio valerant5. TartrazineSemoga membantu
48 – 5 gram protein. 50 – 60 mg kalsium. 8 mg zat besi. 140 – 150 mg magnesium. 200 mg fosfor. 500 – 550 mg kalium. Selain itu, coklat hitam juga diperkaya theobromine (zat antiradang yang hanya terdapat pada tanaman kakao), zinc, kafein, lemak, sejumlah vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K. Anda pun bisa
Ibun dan cairannya adalah dua bentuk yang berlainan bersumber zat kimia nan sama, air. Zat kimia [1] atau bahan kimia, yang juga dikenal sebagai zat murni merupakan suatu rencana materi yang memiliki komposisi kimia dan sifat karakteristik ki ajek.[2] Ia tidak bisa dipisahkan menjadi komponen dengan metode pemisahan fisika, yaitu sonder memutus ikatan kimia.[3] Zat kimia bisa maujud anasir ilmu pisah, paduan kimia, ion ataupun paduan. Zat ilmu pisah pelalah disebut lugu’ lakukan membedakannya dari campuran. Sempurna mahajana zat kimia yaitu air suling; ia memiliki kebiasaan yang seimbang dan perimbangan hidrogen terhadap oksigen yang sejajar, baik diisolasi dari sungai maupun dibuat di laboratorium. Zat kimia lain yang biasa ditemui dalam bentuk murni adalah intan karbon, emas, garam bidang datar garam dapur dan sakarosa pasir sukrosa. Namun, lega praktiknya, tak cak semau zat yang sepenuhnya nirmala, dan keaslian kimia ditentukan sesuai dengan penggunaan zat ilmu pisah nan dimaksud. Zat kimia berada bak zat padat, cairan, gas, atau plasma, dan dapat berubah antara fase materi ini dengan pertukaran guru alias impitan. Zat kimia dapat digabungkan atau diubah menjadi zat lain melangkaui reaksi kimia. Bentuk energi, seperti cahaya dan panas, enggak materi, dan karena itu dalam hal ini bukan termasuk “zat”. Definisi [sunting sunting sendang] Album [sunting sunting sumber] Elemen ilmu pisah [sunting sunting mata air] Fusi ilmu pisah [sunting sunting perigi] Zat versus campuran [sunting sunting sumber] Sasaran ilmu pisah versus zat kimia [sunting sunting sumber] Penamaan dan pengindeksan [sunting sunting sumber] Isolasi, pemurnian, karakterisasi, dan identifikasi [sunting sunting sumur] Tatap juga [sunting sunting sumur] Catatan [sunting sunting sumber] Referensi [sunting sunting sumber] Pranala luar [sunting sunting mata air] Zat Apa Yang Bisa Digunakan Untuk Menulis Definisi [sunting sunting sendang] Warna bersumber satu alamat kimia merah Nil privat pelarut yang berbeda, di asal sorot UV dan kilap tampak, menunjukkan bagaimana mangsa kimia berinteraksi secara dinamis dengan lingkungan pelarutnya. Zat kimia kembali disebut zat ceria didefinisikan sebagai “semua material dengan tata letak kimia tertentu” dalam pendahuluan sendi teks ilmu pisah awam.[4] Menurut definisi ini, sebuah zat ilmu pisah dapat nyata unsur kimia murni atau sintesis kimia polos. Belaka, terletak pengecualian bagi definisi ini; suatu zat dapat juga didefinisikan sebagai suatu bagan materi yang punya baik komposisi yang pasti dan resan nan berberda.[5] Indeks zat kimia yang diterbitkan oleh Ki mengasah juga mencakup beberapa sintesis dengan atak yang tidak pasti.[6] Senyawa non stoikiometri adalah kasus khusus dalam ilmu pisah anorganik yang melanggar hukum komposisi kukuh, dan untuk mereka, adakalanya terik bakal menarik garis antara campuran dan paduan, seperti dalam kasus paladium hidrida. Dapat dijumpai definisi incaran ilmu pisah atau zat ilmu pisah nan bertambah luas, misalnya “istilah bahan kimia’ adalah segala zat organik maupun anorganik dengan identitas molekul tertentu, termasuk – i segala sangkutan zat yang terjadi seluruhnya atau sebagian sebagai hasil eraksi kimia atau terjadi secara alami”.[7] Dalam geologi, zat dengan tata letak seragam disebut mineral, sementara campuran fisika agregat beberapa mineral zat yang berbeda didefinisikan sebagai batu. Semata-mata, banyak mineral ganti melarutkan takhlik cairan padat, sedemikian rupa sehingga batuan tunggal ialah zat kostum meski internal istilah stoikiometri adalah fusi. Felspar adalah contoh awam anortoklas adalah suatu alkali aluminium silikat, dengan logam alkali bergantian antara natrium atau kalium. Dalam hukum kimia, “zat kimia” boleh mencakup baik zat murni maupun campuran dengan atak alias proses manufakturing tertentu. Misalnya, regulasi UE, REACH, mendefinisikan “zat monokonstituen”, “zat multikonstituen” dan “zat dengan komposisi tidak diktahui atau bervariasi”. Dua nan terakhir mengandung banyak zat kimia; namun, identitas mereka dapat ditetapkan baik melalui kajian kimia langsung maupun merujuk pada proses manufakturing tunggal. Bak eksemplar, arang adalah tinggal kompleks, campuran polimer parsial yang dapat didefinisikan melalui proses manufakturingnya. Oleh karena itu, meskipun identitas kimia pastinya tidak diketahui, identifikasi bisa dilakukan dengan akurasi yang memadai. Indeks CAS pula mencaplok campuran. Polimer hampir cinta muncul sebagai campuran molekul dengan komposit molar beragam, yang saban bisa dianggap sebagai zat ilmu pisah terpisah. Semata-mata, polimer boleh didefinisikan melewati prekursor maupun reaksi yang diketahui dan aliran massa molarnya. Misalnya, polietilena ialah campuran rantai nan sangat tataran semenjak unit -CH2– nan berulang, dan rata-rata sebagai padatan internal bilang distribusi massa molar, LDPE, MDPE, HDPE, dan UHMWPE. Album [sunting sunting sumber] Konsep “zat kimia” menjadi mapan pada penghabisan abad kedelapan belas selepas ahli ilmu pisah Joseph Proust berkarya pada tata letak beberapa senyawa ilmu pisah kudus sama dengan tembaga bikarbonat basa.[8] Dia menyingkat bahwa, “Semua percontoh senyawa punya komposisi yang sebanding, yaitu, semua sampel memiliki proporsi zarah-anasir nan sama di privat sintesis tersebut, beralaskan konglomerasi”. Ini sekarang dikenal bagaikan hukum neraca setia.[9] Kemudian dengan kemajuan metode senyawa kimia khususnya di latar kimia organik; penemuan makin banyak atom kimia dan teknik baru di bidang kimia analitik yang digunakan untuk isolasi dan pemurnian unsur dan sintesis dari alamat kimia yang menjorokkan pembentukan kimia modern, konsep ini didefinisikan seperti yang ditemukan dalam kebanyakan buku teks kimia. Namun, terdapat beberapa kontroversi adapun definisi ini terutama karena sejumlah ki akbar zat kimia nan dilaporkan dalam literatur kimia perlu diindeks. Isomerisme menyebabkan banyak kegelisahan pada periset semula, karena isomer punya tata letak yang persis sama, tetapi farik internal konfigurasi supremsi anasir. Misalnya, terserah banyak gambling untuk identitas ilmu pisah benzena, sampai struktur yang benar dideskripsikan oleh Friedrich August Kekulé. Demikian lagi, gagasan stereoisomerisme – bahwa anasir memiliki struktur tiga matra yang kaku dan dengan demikian dapat membentuk isomer yang berbeda hanya dalam pengaturan tiga matra – merupakan anju penting lain intern memaklumi konsep zat kimia yang berbeda. Seumpama contoh, senderut tartarat memiliki tiga isomer nan farik, sepasang diastereomer dengan satu diastereomer membentuk dua enantiomer. Elemen ilmu pisah [sunting sunting mata air] Unsur merupakan zat kimia yang terdiri berusul atom jenis tertentu sehingga tak dapat dipecah atau diubah menjadi molekul yang berbeda melalui reaksi kimia, meskipun bisa ditransmutasikan menjadi anasir bukan melalui reaksi nuklir. Jadi, karena semua atom dalam percontoh suatu unsur memiliki besaran proton yang sekelas; mungkin suka-suka isotop nan berbeda, dengan besaran neutron nan berlainan. Sampai dengsn masa 2012, ada 118 anasir yang diketahui, sekitar 80 di antaranya stabil – merupakan, mereka tidak berubah melalui peluruhan radioaktif menjadi unsur enggak. Beberapa unsur dapat terjadi makin pecah satu zat kimia alotropi. Misalnya, oksigen ada misal oksigen diatomik O2 maupun o O3. Mayoritas unsur diklasifikasikan sebagai logam. Ini adalah unsur dengan kilau yang khas seperti besi, tembaga, dan kencana. Metal lazimnya penghantar listrik dan panas yang baik, dan mudah dibentuk dan luwes.[10] Seputar selusin partikel,[catatan 1] seperti karbon, nitrogen, dan oksigen, diklasifikasikan sebagai nonlogam. Nonlogam tidak memiliki aturan besi nan dijelaskan di atas, mereka pun memiliki elektronegativitas tinggi dan menumpu kerjakan membentuk ion negatif. Unsur tertentu begitu juga silikon sekali-kali menyerupai logam dan terkadang menyerupai nonlogam, yang dikenal sebagai metaloid. Fusi ilmu pisah [sunting sunting perigi] Kalium ferisianida yakni sintesis kalium, besi, karbon dan nitrogen; meskipun mengandung anion sianida, beliau tidak melepaskannya dan tidak beracun. Paduan kimia murni adalah zat kimia yang terdiri berbunga sekumpulan elemen maupun ion tertentu. Dua molekul atau kian bergabung menjadi satu zat melalui reaksi kimia mewujudkan senyawa ilmu pisah. Semua paduan merupakan zat, tapi tidak semua zat adalah campuran. Senyawa kimia dapat berupa atom yang ki gandrung di dalam anasir atau kristal sehingga atom, molekul atau ion membentuk terali batu belanda. Sintesis yang sumber akar utamanya adalah molekul karbon dan hidrogen disebut senyawa senyawa organik, dan nan selainnya disebut paduan anorganik. Fusi yang mengandung wasilah antara karbonium dan logam disebut senyawa organologam. Senyawa yang komponen-komponennya berbagi elektron dikenal perumpamaan senyawa kovalen. Senyawa yang terdiri dari ion-ion dengan barang bawaan bentrok dikenal bagaikan senyawa ionik, atau garam. Dalam ilmu pisah organik, bisa terwalak lebih mulai sejak satu sintesis kimia dengan komposisi dan berat partikel yang sebabat. Umumnya, ini disebut sebagai isomer. Isomer umumnya memiliki sifat kimia yang berbeda secara mendasar, bisa diisolasi dan enggak spontan tukar berubah isomer. Pola umum adalah glukosa vs karbohidrat. Glukosa tersurat aldehida, sedangkan karbohidrat termasuk keton. Interkonversi keduanya memerlukan katalisis enzimatik atau bersut basa. Doang, cak semau juga tautomer, dimana isomerasi berlangsung spontan, sehingga zat murni tidak dapat diisolasi menjadi tautomernya. Konseptual umum adalah glukosa, yang memiliki rencana rantai terbuka alias siklik. Tidak boleh dibuat glukosa rantai terbuka murni karena glukosa berbarengan takhlik siklis menjadi kerangka hemiasetalnya. Material juga boleh bersatu menciptakan menjadikan polimer. Ini dapat berupa anorganik atau organik dan sama sekali merupakan hubungan anorganik dan organik. Zat versus campuran [sunting sunting sumber] Kaca cranberry, supaya terbantah homogen, adalah campuran yang terdiri dari kaca dan partikel koloid emas Diameter ca. 40 nm, yang memberikan warna merah. Seluruh materi mengandung berbagai unsur dan senyawa kimia, belaka mereka kebanyakan beraduk sempurna. Campuran mengandung makin bermula satu zat kimia, dan mereka tidak mempunyai komposisi yang karuan. Pada prinsipnya, mereka dapat dipisahkan menjadi suku cadang zatnya dengan murni proses tanah, dan kayu adalah teoretis mahajana campuran. Ferum besi serbuk-duli dan belerang kuning keduanya adalah unsur kimia, dan mereka dapat bercampur menjadi satu kerumahtanggaan rasio berapapun membentuk senyawa kuning-abu-serbuk. Tidak suka-suka proses kimia yang terjadi, dan objek dapat diidentifikasi bagaikan suatu fusi berdasarkan fakta bahwa belerang dan metal dapat dipisahkan melalui proses mekanis, begitu juga menggunakan magnet bikin mengganjur logam berpunca welirang. Sebaliknya, seandainya besi dan belerang dipanaskan bersama-sepadan dalam perbandingan tertentu 1 atom besi bikin tiap-tiap zarah belerang, atau berdasarkan langka, 56 gram 1 mol besi dengan 32 gram 1 mol sulfur, terjadi reaksi ilmu pisah dan terjaga zat baru, suatu senyawa yang dinamakan besiII sulfida, dengan rumus kimia FeS. Senyawa yang dihasilkan memiliki semua sifat zat kimia dan bukan suatu campuran. BesiII sulfida memiliki resan yang berbeda seperti titik lebur dan kelarutan, dan kedua unsur pembentuknya tidak boleh dipisahkan menggunakan proses mekanis normal; besi sembrani enggak dapat digunakan lakukan memperoleh kembali logam, karena lain suka-suka logam besi di dalam senyawa tersebut. Sasaran ilmu pisah versus zat kimia [sunting sunting sumber] Sementara istilah zat ilmu pisah adalah istilah teknis yang tepat ibarat sinonim berpokok “incaran kimia” untuk kimiawan profesional, makna pembukaan sasaran kimia bervariasi untuk non-kimiawan. Lakukan pabrik, pemerintah dan masyarakat secara umum di sejumlah negara,[11] istilah korban ilmu pisah mencengam gerombolan yang kian luas dari zat yang mengandung banyak campuran zat kimia, sering kelihatannya ditemukan aplikasi dalam banyak keadaan.[12] Di negara-negara yang mempersyaratkan daftar lambung n domestik produknya, “bahan kimia” yang tercantum akan disamakan dengan “zat kimia”.[13] Di kalangan pabrik ilmu pisah, “bahan ilmu pisah” buata ialah zat kimia, yang bisa diklasifikasikan beralaskan volume produksinya menjadi incaran kimia guyur, target kimia nirmala fine chemicals dan bahan kimia bikin investigasi saja Bulan-bulanan kimia curah bulk chemical diproduksi internal besaran yang sangat raksasa, lazimnya dengan proses membenang yang terlampau dioptimalkan dan harganya nisbi minus. Target ilmu pisah bersih fine chemical diproduksi dengan biaya tataran kerumahtanggaan kuantitas katai untuk aplikasi volume minus sama dengan biosida, obat-penawar farmsi dan mangsa kimia khusus bagi aplikasi teknis. Bahan ilmu pisah pengkhususan maupun bahan kimia penelitian dibuat distingtif lakukan investigasi, sama dengan detik mengejar jalur bikinan ataupun skrining zat untuk aktivitas farmasi. Balasannya, harga per gramnya menjadi silam tinggi, meskipun tidak untuk dijual. Penyebab perbedaan volume produksi adalah kekeruhan struktur molekul bahan ilmu pisah yang akan dibuat. Bahan kimia curah kebanyakan tak kegandrungan. Provisional korban kimia murni barangkali lebih kompleks, banyak pecah mereka memadai sederhana dijual sebagai “blok pembangun” bagi sekali pemakaian dalam fusi molekul yang makin kompleks. Produksi bahan kimia tidak sahaja mencakup sintesisnya tetapi juga melibatkan pemurniannya bagi menghilangkan produk sertaan dan ketakmurnian yang terlibat dalam sintesis. Tahap terakhir internal produksi adalah kajian batch lot sasaran kimia bakal mengidentifikasi dan mengkuantifikasi persentase ketakmurnian sebagai laporan kepada pembeli bahan kimia. Kemurnian dan analisis yang diperlukan bergantung pada aplikasinya, semata-mata toleransi terhadap ketakmurnian yang lebih pangkat biasanya diharapkan pada produk bahan kimia curah. Oleh karena itu, pengguna bahan ilmu pisah di AS dapat memilih antara guyur maupun “berderajatkemurnian teknis”[catatan 2] “technical grade“ dengan total ketakmurnian yang kian strata; maupun yang “berderajatkemurnian farmasi” diberi label “USP”, United States Pharmacopeia. “Sasaran kimia” berasal sisi komersial dan stereotip dapat juga meliputi campuran dengan atak nan suntuk beragam, karena bahan kimia ini dibuat sesuai perincisan teknis tertentu dan bukan berdasarkan zat kimia tertentu. Misalnya, bensin bukanlah campuran kimia khas dan bukan sekali lagi suatu campuran tertentu bensin yang berbeda dapat memiliki atak kimia yang sangat berbeda, karena definisi utama “bensin” dilihat mulai sejak sumber, sifat dan bilangan oktan. Penamaan dan pengindeksan [sunting sunting sumber] Setiap zat kimia memiliki suatu atau makin nama sistematis, yang biasanya dinamai sesuai dengan qanun IUPAC bagi penamaan. Sistem alternatif digunakan makanya Chemical Abstracts Service CAS. Banyak fusi pun dikenal dengan nama mereka yang makin masyarakat dan tersisa, yang banyak didahului dengan nama yang bersistem. Misalnya, glukosa gula nan sudah lama dikenal waktu ini diberi nama sistematis 6-hidroksimetiloksana-2,3,4,5-tetrol. Produk alami dan obat farmasi juga diberi label nan bertambah tercecer, misalnya penghilang rasa gempa bumi ringan Naproksena [en] adalah tera yang lebih umum cak bagi senyawa kimia asam S-6-metoksi-α-metil-2-naftalenasetat. Kimiawan kerap merujuk senyawa kimia menggunakan rumus kimia atau struktur anasir senyawa. Telah ada pertumbuhan fenomenal dalam jumlah senyawa kimia yang disintesis alias diisolasi, dan kemudian dilaporkan dalam literatur ilmiah [en] oleh kimiawan profesional di seluruh marcapada.[14] Sejumlah osean fusi kimia dimungkinkan melampaui pergaulan kimia pecah elemen ilmu pisah nan diketahui. Setakat Juni 2015, sekitar seratus juta campuran ilmu pisah yang diketahui.[15] Nama dari banyak fusi ini cak acap kali enggak nama trivial dan karenanya enggak mudah diingat atau dikutip secara akurat. Selain itu, sulit kembali cak bagi melacaknya dalam literatur. Beberapa organisasi internasional seperti IUPAC dan Menyegarkan mutakadim memulai langkah-persiapan untuk mempermudahnya. Ki mengasah menyediakan layanan abstraksi literatur kimia, dan menyediakan pengenal numerik, yang dikenal sebagai nomor registri CAS untuk setiap zat kimia yang telah dilaporkan dalam literatur kimia seperti koran kimia dan paten. Kenyataan ini disusun sebagai database dan dikenal sebagai indeks zat kimia Chemical Substances Index. Sistem komputer jinjing lainnya nan telah dikembangkan bakal pesiaran zat, adalah Simplified Molecular Input Line Entry Specification SMILES dan International Chemical Identifier InChI. Identifikasi zat ilmu pisah khusus Segel umum Nama sistematis Rumus kimia Struktur kimia Nomor CAS InChI Alkohol atauetil alkohol Etanol C2H5OH [64-17-5] 1/C2H6O/c1-2-3/h3H,2H2,1H3 Isolasi, pemurnian, karakterisasi, dan identifikasi [sunting sunting sumur] Seringkali zat murni terbiasa diisolasi dari sintesis, misalnya berpunca perigi alami di mana spesimen sering mengandung banyak zat kimia alias setelah reaksi kimia yang sering memasrahkan campuran zat ilmu pisah. Tatap juga [sunting sunting sumur] Simbol bahaya [en] Tata nama kimia [en] Catatan [sunting sunting sumber] ^ Batasan antara metaloid dan non metal tidak tepat, seperti yang dijelaskan pada teks sebelumnya. ^ Di kalangan kimiawan Indonesia banyak nan menyebutnya dengan istilah “incaran kimia teknis”, misalnya asam klorida teknis; bakal memperlainkan dengan yang berderajatkemurnian lebih jenjang misalnya “pro analisis pa”. Referensi [sunting sunting sumber] ^ IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 “Pusat Kencana” 1997. Versi koreksi daring 2006– “Chemical Substance”. ^ Hale, Bob 2013-09-19. Necessary Beings An Essay on Ontology, Modality, and the Relations Between Them kerumahtanggaan bahasa Inggris. OUP Oxford. ISBN 9780191648342. ^ Hunter, Lawrence E. 2012-01-13. The Processes of Life An Introduction to Molecular Biology dalam bahasa Inggris. MIT Press. ISBN 9780262299947. ^ Hill, J. W.; Petrucci, R. H.; McCreary, T. W.; Perry, S. S. General Chemistry, 4th ed., p5, Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, 2005 ^ “Pure Substance – DiracDelta Science & Engineering Encyclopedia”. Diarsipkan berpokok versi kalis tanggal 2013-05-11. Diakses tanggal 2013-06-06 . ^ “Appendix IV Chemical Substance Index Names” PDF. Diarsipkan berasal versi asli PDF sungkap 2012-01-17. Diakses tanggal 2017-09-28 . ^ “What is the TSCA Chemical Substance Inventory?”. US Environmental Protection Agency. Diakses sungkap 2009-10-19 . ^ Hill, J. W.; Petrucci, R. H.; McCreary, T. W.; Perry, S. S. 2005, General Chemistry edisi ke-4th, Upper Saddle River, New Jersey Pearson Prentice Hall, hlm. 37 ^ Law of Definite Proportions Diarsipkan November 18, 2007, di Wayback Machine. ^ Hill, J. W.; Petrucci, R. H.; McCreary, T. W.; Perry, S. S. 2005, General Chemistry edisi ke-4th, Upper Saddle River, New Jersey Pearson Prentice Hall, hlm. 45–46 ^ “What is a chemical”. 2005-06-01. Diarsipkan terbit versi asli terlepas 2013-06-16. Diakses sungkap 2013-06-06 . ^ “BfR – Chemicals”. 1980-09-18. Diakses copot 2013-06-06 . ^ There is only one definition for “chemical”, that of a substance, in the US Unabridged Edition of the Random House Dictionary of the English Language, New York, 1966. ^ Joachim Schummer. “Coping with the Growth of Chemical Knowledge Challenges for Chemistry Documentation, Education, and Working Chemists”. Diarsipkan dari versi ceria tanggal 2013-09-17. Diakses tanggal 2013-06-06 . ^ “CAS Assigns the 100 Millionth CAS Registry Number to a Substance Designed to Treat Acute Myeloid Leukemia”. 2015-06-29. Diakses tanggal 2017-09-28 . Pranala luar [sunting sunting mata air] Media terkait Zat kimia di Wikimedia Commons
Penggunaanyang lebih praktis dan mudah dibeli ditoko-toko membuat sebagian besar pengrajin batik lebih memilih menggunakan pewarna sistetis dari pada pewana alami. Pewarna sintetis juga memiliki lebih banyak varian warna dibandingkan pewarna alami. Zat pewarna sintetis terbuat dari bahan-bahan kimia tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
1 Asam borat H3BO3 bahan antiseptik dan obat tetes mata2 Asam asetilsalisilat atau aspirin C16H12O6 zat analgesik penahan nyeri3 Asam sulfat H2SO4 elektrolit pada sel aki dan keperluan industri4 Asam asetat atau cuka CH3COOH sebagai cuka makanan5 Asam benzoat C6H5COOH sebagai pengawet makanan6 Asam klorida HCl membunuh bakteri pada makanan di lambung dan membantu melunakkan daging7 Asam nitrat HNO3 sebagai bahan peledak dan membantu mengangkat endapa kalsium dan magnesium pada panci8 Asam flourida HF sebagai pelarut kaca pada industri9 Asam sitrat C6H8O7 sebagai penyedap makanan10 Asam stearat C18H36O2 tambahan dalam makanan, kosmetik dan produk industri Asam sulfatsumber energi kimia pada akiAsam sitratpemanisCukaasam asetatpenyedap makananAsam nitratbahan peledakAsam laktatmembuat tapeAsam kloridamencerna makanan dalam lambungAsam karbonatpada minuman soda
QtjC7. 1iufmmdy15.pages.dev/4261iufmmdy15.pages.dev/8991iufmmdy15.pages.dev/9111iufmmdy15.pages.dev/761iufmmdy15.pages.dev/8091iufmmdy15.pages.dev/3221iufmmdy15.pages.dev/6401iufmmdy15.pages.dev/211iufmmdy15.pages.dev/8831iufmmdy15.pages.dev/6641iufmmdy15.pages.dev/2731iufmmdy15.pages.dev/6021iufmmdy15.pages.dev/6411iufmmdy15.pages.dev/201iufmmdy15.pages.dev/730
zat apa yang bisa digunakan untuk menulis