TataCara Sujud Sahwi dan Bacaan. Bacaan sujud sahwi diucapkan dengan diiringi gerakan sujud sebanyak dua kali di akhir sholat, baik sebelum atau sesudah sholat. Saat hendak melakukan sujud, hendaknya disyariatkan untuk mengucap "allahu akbar". Begitu juga saat hendak bangkit dari sujud, maka sebaiknya mengucapkan bacaan takbir tersebut.
Jakarta - Bacaan sujud sahwi sesuai sunnah sejatinya dipilih oleh sejumlah muslim demi mengejar pahala yang sempurna sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sujud sahwi ini biasanya dilakukan kala seorang muslim melakukan kesalahan dalam pelaksanaan yang dimaksud, menurut ahli fiqih dalam buku Serba-serbi Sujud Sahwi karya Maharati Marfuah, Lc, adalah berupa kekurangan baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa bahasa, sahwi sendiri bermakna lupa atau lalai. Untuk itulah, pengerjaan sujud sahwi dilakukan ketika seorang muslim berada dalam tiga Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-ร•Utsaimin dalam buku Lupa dalam Shalat mengatakan, tiga kondisi dilakukannya sujud sahwi adalah menambah, mengurangi, dan ragu dalam salat fardhu atau sunnah karena lupa. Artinya, sujud sahwi tidak hanya berlaku bagi salat lima waktu SAW pernah menganjurkan kepada umat muslim dalam haditsnya untuk melakukan sujud sahwi ketika ragu dalam salat. Khususnya soal perhitungan jumlah rakaat salat. Beliau bersabda,ุฅูุฐูŽุง ุดูŽูƒูŽู‘ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฑู ูƒูŽู…ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ุฃูŽู…ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุทู’ุฑูŽุญู ุงู„ุดูŽู‘ูƒูŽู‘ ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุจู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽูŠู’ู‚ูŽู†ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽุณู’ุฌูุฏู ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ูŽ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ุดูŽููŽุนู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุฅูุชู’ู…ูŽุงู…ู‹ุง ู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู ูƒูŽุงู†ูŽุชูŽุง ุชูŽุฑู’ุบููŠู…ู‹ุง ู„ูู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ูArtinya "Apabila kalian ragu dalam jumlah bilangan rakaat salat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan," HR Muslim.Bila Rasulullah SAW sendiri pernah menganjurkannya, seperti apa tata cara pengerjaan dan bacaan sujud sahwi sesuai sunnah yang diajarkannya? Berikut Bacaan sujud sahwi dan artinya sesuai sunnahุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆBacaan latin Subhana man laa yanaamu wa laa "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."B. Tata cara sujud sahwi sesuai sunnah1. Dilakukan sebelum salamTata cara sujud sahwi sesuai sunnah dilakukan sebelum salam. Sujud ini hanya perlu dilakukan sebanyak dua kali seberapa banyak pun kesalahan dalam salat yang dari 'Abdullah bin Buhainah dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari, beliau menjelaskan cara Rasulullah SAW melakukan sujud sahwi. Berikut haditsnya,ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุฃูŽุชูŽู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูŽุงุชูŽู‡ู ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ู ููŽูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุฉู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฌูŽุงู„ูุณูŒ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ูŽArtinya "Setelah beliau Rasulullah SAW menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." HR Bukhari dan Muslim.2. Didahului dengan takbirSebagian ulama berpendapat, wajib untuk melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi. Hal ini disebut dalam sebuah hadits yang berbunyi,"Beliau Nabi salat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir," HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.3. Dilakukan seperti sujud biasaSujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa. Dalam artian, melakukan sujud dengan tujuh anggota tubuh yang menyentuh alas salat atau anggota tubuh itu yakni, kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Kemudian, menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut, dan membaca bacaan sujud Dianjurkan mengulang salatMengutip buku yang sama, Syekh Abdullah Bafadhl dalam Kitab Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah mengatakan, seseorang dianjurkan untuk mengulang salatnya bila lupa melakukan sujud sahwi."Kesunahan sujud sahwi luput sebab salam secara sengaja, demikian juga luput bila lupa tetapi jeda setelah salam terlalu lama. Tetapi ketika jeda setelah salam cukup singkat, maka ia melakukan sujud sahwi. Artinya, ia kembali masuk ke dalam salat," kata Syekh Abdullah seorang muslim yang lalai dalam mengerjakan sujud sahwi pun perlu mengulang dari salat hingga pada bacaan sujud sahwi sebanyak dua kali. Jadi, jangan sampai lupa bacaan sujud sahwi di atas ya, detikers! Simak Video "Rahma Azhari Ngaku Sempat Malas Salat saat di Amerika" [GambasVideo 20detik] rah/row Bacajuga: Cara Sujud Sahwi: Sebab, Bacaan, dan Hukumnya. Tata Cara Sujud Sahwi. Menurut sejumlah hadits dan disepakati para ulama, sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam seberapa
- Secara alamiah, lupa merupakan kodrat manusia. Karena itulah, Islam mengatur hal-hal yang berkaitan dengan lupa, misalnya lupa ketika berpuasa, lupa meninggalkan kewajiban tertentu, hingga lupa mengenai salat atau bilangan rakaatnya. Jika seorang muslim lupa melakukan ibadah wajib atau terlanjur bermaksiat, maka ia tidak dikenai dosa. Namun, ada ketentuan tersendiri dalam hukum mengenai keadaan lupanya itu. Hal ini disampaikan melalui sabda Nabi Muhammad SAW "Sesungguhnya Allah memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan karena dipaksa,โ€ Ibnu Majah & Baihaqi. Sebagai misal, ketika seseorang mendirikan salat, kemudian ia lupa mengenai bilangan rakaatnya, maka ia disyariatkan melakukan sujud sahwi. Apa itu sujud sahwi? Dalam bahasa Arab, sahwi artinya lupa. Maksudnya, jika terjadi keadaan tertentu berkaitan keadaan salat, maka dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi. Hukum sujud sahwi ini sunah muakkadah. Artinya, pengerjaannya amat ditekankan. Saking dianjurkannya, ulama-ulama mazhab Hanafi bahkan mewajibkan sujud sahwi. Lima Keadaan yang Disyariatkan Sujud Sahwi Ketentuan mengenai kapan saja harus melakukan sujud sahwi ini diatur oleh para ulama, sebagaimana dilansir NU Online sebagai berikut 1. Ketika Meninggalkan Sunah Ab'adKetika sedang salat, kemudian seseorang meninggalkan sunah ab'ad, maka ia disyariatkan melakukan sujud sahwi. Lalu, apa saja sunah ab'ad itu? Sunah ab'ad terdiri dari lima kondisi, mencakup qunut, tasyahud awal, salawat pada nabi pada saat tahiyyat, salawat pada keluarga nabi pada saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal. Meninggalkan salah satu atau lebih dari sunah ab'ad tersebut mensyariatkan seseorang untuk melakukan sujud sahwi. 2. Ragu dalam Melaksanakan Sunah Ab'adJika seseorang ragu-ragu, apakah sudah melakukan sunah ab'ad atau belum, misalnya, ia ragu-ragu apakah sudah melakukan tahiyyat atau belum melakukannya, maka ia disyariatkan melakukan sujud sahwi. 3. Melakukan Pembatal SalatJika seseorang lupa dan lantas melakukan sesuatu yang membatalkan salat, maka ia mesti melakukan sujud sahwi. Misalnya, karena lupa, seseorang memperpanjang bacaan dalam iktidal atau duduk di antara dua sujud, padahal, dua rukun tadi mesti dilakukan dengan singkat qashir. 4. Memindah Bacaan yang Bukan pada TempatnyaKarena lupa, seseorang memindahkan bacaan tertentu bukan pada tempatnya. Sebagai misal, ia membaca Alfatihah di waktu sujud, maka ia disyariatkan melakukan sujud sahwi 5. Ragu Bilangan RakaatJika seseorang ragu mengenai bilangan rakaat dalam salatnya, maka ia disyariatkan melakukan sujud sahwi. Misalnya, dalam salat zuhur, seseorang ragu apakah ia berada di rakaat tiga atau rakaat empat, maka ia harus mengambil bilangan rakaat yang lebih kecil rakaat tiga, lalu di akhir salatnya, ia dianjurkan melakukan sujud sahwi. Di antara dalil mengenai ketentuan sujud sahwi ini tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW โ€œKetika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan salat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini [hitungan tiga rakaat] dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika salat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung [pahala] baginya dan dua sujud merupakan kesunahan baginya. Jika ternyata salatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan salatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak setan,โ€ Abu Daud. Tata Cara Sujud Sahwi Jika seorang muslim melakukan salah satu di antara lima hal di atas, ia disyariatkan melakukan sujud sahwi. Lantas, bagaimana cara melakukan sujud sahwi? Maharati Marfuah dalam buku Sujud Sahwi 2020 menjelaskan tata caranya sebagai berikut Sujud sahwi dilakukan seperti sujud dalam salat pada umumnya. Sujud sahwi dilakukan dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak seperti duduk di antara dua sujud. Setiap kali turun dan bangkit dari sujud, disyariatkan membaca takbir. Bacaan Sujud Sahwi Untuk bacaan sujud sahwi sama seperti bacaan sujud pada biasanya. Sebagai tambahan, sebagian ulama menyunahkan membaca lafal berikut ini ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ Bacaan latinnya โ€œSubhana man laa yanaamu wa laa yas-huuโ€Artinya "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa". Sujud sahwi dapat dilakukan sebelum salam ataupun setelah salam, tergantung kasus lupanya. Artinya, jika salat perlu ditambal karena lupa dan sadar sewaktu salat, maka hendaknya sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Namun, kalau sesudah salat baru sadar mengenai kasus lupanya, maka sujud sahwi dilakukan sesudah salam. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
TataCara sujud sahwi: Cara sujud sahwi menurut sejumlah hadits dan disepakati para ulama dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam seberapa pun kesalahan dalam sholatnya. Sujud sahwi menurut Sujud sahwi dilakukan saat lupa dalam salat. Yuk, simak pengertian, dalil, hukum, tata cara sujud sahwi, bacaan sujud sahwi, hingga hikmah melakukannya berikut ini. โ€” Sujud sahwi merupakan salah satu amalan yang diajarkan dalam agama Islam. Sujud sahwi dilakukan karena seseorang melupakan sesuatu gerakan dalam salat, seperti lupa duduk tahiyat awal, ragu dengan jumlah rakaat yang sudah dilakukan, atau kelebihan dan kekurangan rakaat. โ€œWahiya, aku juga pernah huhuhuโ€ฆโ€ Apa saja sih perkara dalam salat yang membuat umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi demi menyempurnakan salatnya? Lalu, apakah ada hadits dari Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang cara sujud sahwi? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai sujud sahwi berikut ini. Apa Itu Sujud Sahwi? Sujud sahwi adalah sebuah sunnah yang dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam dalam salat. Kata sahwi memiliki arti lupa. Amalan ini disebut dengan sujud sahwi karena sujud ini dilakukan ketika lupa dalam salat. Dengan kata lain, sujud sahwi dilakukan untuk menutup kekurangan saat salat yang disebabkan karena lupa. Dalil tentang Sujud Sahwi Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW lupa jumlah rakaat saat salat. Setelah salat, beliau ditanya oleh para sahabat, โ€œYa Rasulullah, apakah ada perubahan jumlah rakaat dalam salat?โ€ Rasulullah SAW menjawab, โ€œSaya hanyalah manusia biasa. Saya bisa lupa sebagaimana kalian juga lupa. Jika saya lupa, ingatkanlah aku. Jika kalian ragu tentang jumlah rakaat salat kalian, pilih yang paling meyakinkan, dan selesaikanlah salatnya. Kemudian lakukan sujud sahwi.โ€ HR. Bukhari & Muslim HR Muslim juga pernah mengisahkan ajaran Rasulullah SAW mengenai sujud sahwi yang berbunyi, โ€œApabila kalian ragu dalam jumlah bilangan rakaat salat, maka tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata salatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.โ€ Baca Juga 10 Nama Malaikat dalam Islam beserta Tugasnya Alasan Melakukan Sujud Sahwi Jadi, sujud sahwi dilakukan pada saat apa? Ada beberapa alasan atau keadaan yang menyebabkan kamu disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi. Kekurangan rakaat salat dan baru sadar usai salat. Kelebihan jumlah rakaat. Ragu dengan jumlah rakaat yang sudah dilakukan. Meninggalkan tasyahud awal karena lupa. Meninggalkan atau melebihkan suatu gerakan salat. Mengerjakan sesuatu ketika salat yang menyebabkan salat tidak sah. Membaca doa yang salah atau keliru dengan gerakan salat yang seharusnya dilakukan. Tata Cara Sujud Sahwi Cara melakukan sujud sahwi bisa dilakukan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi, โ€œSetelah Rasulullah SAW menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi sebelum salam.โ€ HR. Bukhari dan Muslim. Dari hadits di atas bisa kita simpulkan bahwa tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut Lakukan sujud sahwi sama seperti sujud dalam salat biasanya. Mengucapkan takbir terlebih dahulu setiap akan turun sujud. Dilakukan sebanyak dua kali, dipisahkan dengan duduk sejenak. Setelah melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan salam untuk mengakhiri salat. Bacaan Sujud Sahwi Berikut adalah bacaan sujud sahwi dalam bahasa Arab, latin, dan artinya seperti yang dianjurkan oleh beberapa ulama. ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ูŽุงู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ู‡ููˆ Bacaan Latin Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw. Artinya โ€œMaha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.โ€ Namun, bacaan di atas sebetulnya belum ditemukan dalilnya dalam Al-Quran ataupun Hadits. Maka, beberapa ulama lain pun mengatakan untuk membaca bacaan sujud seperti biasanya saat sujud sahwi yaitu, Subhana rabbiyal aโ€™la. Baca Juga 15 Manfaat Zikir bagi Umat Islam beserta Manfaat dan Caranya Hukum Sujud Sahwi Seperti yang sudah sempat disebutkan di awal, hukum melakukan sujud sahwi adalah sunnah. Untuk itu, salat kamu tidak akan batal apabila tidak melakukannya. Namun, apabila kamu salat bersama imam dan imam melakukan sujud sahwi, maka kamu wajib untuk mengikutinya. Hikmah dari Sujud Sahwi Tak hanya untuk menyempurnakan salat, melaksanakan sujud sahwi juga bisa memberikan hikmah dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti Memberikan kesadaran bahwa kita merupakan hamba Allah SWT yang lemah dan tidak pernah luput dari kesalahan Menumbuhkan sikap rendah diri di hadapan Allah SWT sekaligus kesadaran akan keagungan Allah SWT Menyadarkan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa sehingga harus banyak meminta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai sujud sahwi, mulai dari pengertian, dalil, tata cara, hingga bacaannya. Semoga bisa memudahkan kamu untuk melakukan ibadah ini selanjutnya ya. Untuk kamu yang ingin belajar lebih banyak tentang agama, langsung aja yuk cari guru terbaiknya di Ruangguru Privat. Bisa bebas pilih guru dan atur sendiri jadwal belajarmu, lho! Referensi Pengertian Sujud Sahwi, Hukum dan Dalil [daring]. Tautan Diakses 20 Januari 2023 Tata Cara Sujud Sahwi [daring]. Tautan Diakses 20 Januari 2023 Bacaan Sujud Sahwi dan Artinya [daring]. Tautan Diakses 20 Januari 2023
Sebagianulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan. Question from @Ainur22 - Sekolah Dasar - B. arab

SUJUD sahwi adalah ibadah tambahan dalam rangkaian ibadah shalat yang bentuknya berupa dua kali sujud, yang dilakukan sebelum atau sesudah salam. Untuk membedakan antara sujud pertama dan sujud kedua, maka harus dilakukan duduk di antara dua sujud, namun tidak sebagaimana duduk antara dua sujud dalam shalat umumnya. Adapun mengenai apa yang dibaca pada saat seseorang melakukan sujud sahwi merupakan masalah khilafiyah di kalangan para ulama. Sebagian ulama memandang tidak ada lafadz khusus untuk dibaca, karena memang kita tidak menemukan dalil yang tegas dan valid tentang hal itu. Sehingga dalam pandangan mereka, lafadz bacaan sujud sahwi itu sama saja dengan lafadz sujud-sujud yang lainnya, yaitu subhana rabbiyal aโ€™la ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰ Maha suci Allah Yang Maha Tinggi Sedangkan sebagian ulama lainnya menganjurkan untuk membaca lafadz khusus, walau pun tidak ditemukan dalil yang tegas atau valid. Lafadznya adalah subhana man la yanamu waa yashu ุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠู†ุงู… ูˆู„ุง ูŠุณู‡ูˆ Maha suci Allah Tuhan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa. [] Sumber

MenurutNU Online, ada tiga pembagian qunut yang disyariatkan Nabi Muhammad, yaitu Qunut Nazilah, Qunut Witir dan Qunut Subuh. Berikut masing-masing penjelasannya. Qunut Nazilah adalah qunut yang dilakukan ketika ada musibah seperti kelaparan dan bencana, termasuk pandemi virus Corona seperti saat ini. Para ulama lintas madzhab sepakat qunut
Para fuqaha mendefinisikan sujud sahwi sebagai ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ู ูููŠ ุขุฎูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ูŽุง ู„ูุฌูŽุจู’ุฑู ุฎูŽู„ูŽู„ู ุจูุชูŽุฑู’ูƒู ุจูŽุนู’ุถู ู…ูŽุฃู’ู…ููˆุฑู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ููุนู’ู„ ุจูŽุนู’ุถู ู…ูŽู†ู’ู‡ููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏููˆู†ูŽ ุชูŽุนูŽู…ู‘ูุฏูSujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelah shalat lantaran kesalahan, baik karena tertinggalnya sesuatu yang diperintahkan atau pun karena dikerjakannya sesuatu yang terlarang tanpa membedakan antara sujud pertama dan sujud kedua, maka harus dilakukan duduk di antara dua sujud, namun tidak sebagaimana duduk antara dua sujud dalam shalat ini karena posisi tubuh kita ketika hendak melakukan sujud sahwi adalah posisi duduk, sehingga ketika dalam posisi duduk kita melakukan satu kali sujud, gerakannya adalah dari posisi duduk lalu sujud lalu kembali lagi ke posisi semula yaitu posisi duduk. Kalau sujud itu harus dua kali, maka dalam posisi duduk itu kita melakukan sujud sekali lagi, lalu kembali lagi ke posisi duduk Bacaan Sujud SahwiApa yang dibaca pada saat seseorang melakukan sujud sahwi merupakan masalah khilafiyah di kalangan para ulama. Sebagian ulama memandang tidak ada lafadz khusus untuk dibaca, karena memang kita tidak menemukan dalil yang tegas dan valid tentang hal itu. Sehingga dalam pandangan mereka, lafadz bacaan sujud sahwi itu sama saja dengan lafadz sujud-sujud yang lainnya, yaitu subhana rabbiyal a'la ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰Maha suci Allah Yang Maha Tinggisubhana man la yanamu waa yashuุณุจุญุงู† ู…ู† ู„ุง ูŠู†ุงู… ูˆู„ุง ูŠุณู‡ูˆMaha suci Allah Tuhan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupaB. Apakah Sujud Sahwi Dilakukan Sebelum Salam Atau Sesudah Salam?1. Sebelum SalamMazhab Al-Hanafiyah menetapkan bahwa sujud sahwi dilakukan setelah salam, baik karena kelebihan atau karena kekurangan. Caranya dengan membaca tasyahhud lalu mengucapkan salam sekali saja, kemudian membaca tasyahhud lagi lalu mengucapkan salam yang Sesudah dan SebelumBerbeda dengan mazhab-mazhab lainnya, mazhab Al-Malikyah berpendapat bahwa ada dua tempat untuk melakukan sujud sahwi, yaitu sebelum salam dan sesudah Sebelum SalamYang dilakukan sebelum salam adalah bila sujud sahwi dikerjakan lantaran karena adanya kekurangan dalam mengerjakan gerakan seseorang terlupa tidak duduk dan bertasyahhud awal setelah dua rakaat shalat dilakukannya, kecuali dalam shalat shubuh yang memang jumlah rakaatnya hanya dua bila hal itu terjadi, yang harus dilakukan adalah melakukan sujud sahwi sesaat sebelum melakukan salam penutup dari tentang sebelum salam adalah ุนู† ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุจู’ู†ู ุจูุญูŽูŠู’ู†ูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงุซู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูŽู‡ู ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู’ู†ูDari Abdillah bin Malik bin Juhainah bahwa Rasulullah SAW langsung bangun setelah dua rakaat pada shalat Dzhuhur tanpa duduk tasyahhud awal di antara keduanya. Ketika beliau sudah selesai shalat sebelum salam, beliau pun melakukan dua kali sujud sahwi. HR. Al-Bukharib. Sesudah SalamSedangkan bila penyebabnya karena kelebihan, maka dalam mazhab Al-Malikiyah, waktu untuk mengerjakan sujud sahwinya dilakukan setelah seseorang terlupa dalam shalat sehingga dia mengerjakan lima rakaat dari yang seharusnya empat rakat, baik shalat Dzhuhur, Ashar atau pun Isya'. Maka begitu dia sadar bahwa shalatnya kelebihan rakaat, walau pun sudah salam, disunnahkan untuk mengerjakan dua sujud yang menyebutkan beliau sujud sahwi setelah salam adalah hadits berikut ini ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ุถ ู‚ูŽุงู„ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ููŽู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุฒููŠุฏูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŸ ู‚ูŽุงู„ ูˆูŽู…ูŽุง ุฐูŽุงูƒูŽ ุŸ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ! " ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ ุฃูŽุฐู’ูƒูุฑู ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฐู’ูƒูุฑููˆู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุณูŽู‰ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ุณูŽูˆู’ู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌู’ุฏูŽุชูŽูŠู ุงู„ุณู‘ูŽู‡ู’ูˆูDari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahuanhu berkata,"Rasullullah SAW mengimami kami 5 rakaat. Kami pun bertanya,"Apakah memang shalat ini ditambahi rakaatnya?". Beliau SAW balik bertanya,"Memang ada apa?". Para shahabat menjawab,"Anda telah shalat 5 rakaat!". Beliau SAW pun menjawab, "Sesungguhnya Aku ini manusia seperti kalian juga, kadang ingat kadang lupa sebagaimana kalian". Lalu beliau SAW sujud dua kali karena lupa. HR. Muslim3. Sebelum SalamSedangkan mazhab yang menegaskan bahwa sujud sahwi itu hanya dilakukan sebelum salam adalah Mazhab Asy-Syafi'iyah. Dalam pandangan mazhab ini, apa pun penyebabnya, sujud sahwi tidak dilakukan sesudah salam, melainkan harus dilakukan sebelum salam, alias masih di dalam rangkaian ibadah sama dengan hadits tentang sujudnya Rasulullah SAW di atas yang dilakukan sebelum ini juga diikuti oleh mazhab Al-Hanabilah, dimana mazhab ini mengatakan bahwa semua sujud sahwi dilakukan sebelum salam, dengan dua a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Ahmad Sarwat, Lc., MA 4gk5s.
  • 1iufmmdy15.pages.dev/771
  • 1iufmmdy15.pages.dev/538
  • 1iufmmdy15.pages.dev/119
  • 1iufmmdy15.pages.dev/134
  • 1iufmmdy15.pages.dev/897
  • 1iufmmdy15.pages.dev/818
  • 1iufmmdy15.pages.dev/108
  • 1iufmmdy15.pages.dev/703
  • 1iufmmdy15.pages.dev/868
  • 1iufmmdy15.pages.dev/270
  • 1iufmmdy15.pages.dev/21
  • 1iufmmdy15.pages.dev/752
  • 1iufmmdy15.pages.dev/434
  • 1iufmmdy15.pages.dev/185
  • 1iufmmdy15.pages.dev/778
  • sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan