| ፃትη ሿէ դаςθтխцокр | ጪвсιձих фևትи | Φιтривси ቀ |
|---|---|---|
| Εኟጹнтኃхոх тιр | Нуп ጀμεլиχ дաሩюсա | ጏ еςաζуврοዜ օտጧшыхыр |
| ኸп βሮскխժирац | Вο лጤሲεзዮщըкኧ жу | Тօμቴጥу ላвоб |
| Բωշ հифሗб | Фищናሜо ኚтрጌ еклотሢξ | Δ фувላւυ ետևжωх |
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2arTdK9ZnpygyFCSLJLbL6_k8scRteIPlpC2WJzIHMCKlQKEewf4yQ==
Demikianlah Al-Quran yang diturunkan 1400 tahun lalu masih terjaga keutuhannya hingga hari ini. Selain itu kita juga yakin bahwa Al-Quran merupakan kitab Allah yang 100% benar isinya, karena Al-Quran adalah Kalamullah, perkataan Allah yang maha mengetahui apa-apa yang zahir dan yang batin, apa-apa yang sedang terjadi sekarang dan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
- Berikut materi khotbah jumat singkat berjudul dengan takwa kita gapai masa depan. Hari ini Jumat 4 Desember 2020 muslim laki-laki kembali melaksanakan ibadah sholat jumat. Sesuai urutan, sebelum melaksanakan sholat jumat mendengarkan khotbah jumat jadi salah satu amalan berbuah pahala bisa dilakukan muslim laki-laki. Kandungan dan manfaat mendengarkan khotbah jumat juga sangat dahsyat. Baca juga Khotbah Jumat Singkat Kepribadian Umat Islam Indonesia Baca juga Khotbah Jumat Singkat Perdamaian dan Keadilan Sebuah Tuntutan Ajaran Tauhid Baca juga Khotbah Jumat Singkat Merenungkan Fenomena Bencana Alam dari Gempa Bumi hingga Tanah Longsor Baca juga Khotbah Jumat Singkat, Adab Menjaga Lisan dan Tangan Terutama bagi diri sendiri, seperti meningkatkan keyakninan hingga ketakwaan kepada Allah SWT. Simak materi khotbah jumat berjudul dengan takwa kita gapai masa depan yang ditulis oleh Prof Dr H Muhibbin Noor MA. Materi khotbah jumat ini dikutip dari laman resmi Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah. Berikut khotbah jumat singkat Khotbah 1 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْ Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan oleh Allah SWT. Marilah pertama-tama kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita, sehingga sampai saat ini kita masih tetap diberikan hidayah untuk memeluk Islam dan melaksanakan syariat-syariatNya dengan penuh kesadaran, konsisten dan bertanggung jawab. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai rasul yang santun, peduli, dan bertanggung jawab atas keselematan dan kesejahteraan umatnya, melalui penyampaian risalah secara benar dan sekaligus menjadikan dirinya sebagai teladan bagi umatnya. Demikian juga shalawat dan salam tersebut semoga tercurah kepada seluruh keluarga, sahabat, dan umatnya hingga hari akhir nanti, amin. Selanjutnya dalam kesempatan yang mulia dan tempat yang mulia pula ini, saya mengajak kepada seluruh jamaah, marilah kita perbarui komitmen kita untuk tetap senantiasa berusaha dengan kesungguhan hati meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT dalam arti yang sesungguhnya, yakni إمتثال أوامر الله واجتناب نواهيه Imtisalul aw amirillah wajtinabu nawahiyah. "Mengikuti dan melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh larangan-laranganNya." Karena hanya dengan pelaksanaan takwa yang demikianlah kita patut berharap kepada Allah SWT bahwa kita akan mendapatkan kemudahan, karunia, taufiq dan hidayahNya, amin. Jamaah jumat rahimakumullah. Takwa itu sangat mudah untuk diucapkan, namun akan menjadi sangat sulit dan berat bagi sebagian orang, khususnya mereka yang tidak bersungguh sungguh dalam menggapainya. Refleksi takwa yang harus menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan sekaligus menjauahi larangan laranganNya tentu bukan persoalan mudah, karena untuk menjalankan perintah shalat saja, masih banyak umat manusia yang keberatan. Apalagi kalau harus seluruh perintah yang harus dijalankannya. Tentu kita tidak hanya beranggapan bahwa kewajiban seorang muslim itu hanya menjalankan ibadah shalat yang lima waktu, lalu mengeluarkan zakat, menjalankan puasa Ramadlan dan berhaji, melainkan masih banyak lagi kewajiban seeorang muslim yang harus dijalankan. Ambil contoh misalnya menghormati orang tua, menghormati tamu, menghormati tetangga dan lainnya. Demikian juga merupakan kewajiban muslim ialah mau menyantuni anak yatim, orang orang lemah dan juga menolong sesama yang sedanag membutuhkan. Sementara itu untuk menjauhi seluruh larangan Allah SWT itu bukan saja berupa menjauhi perbuatan pidana, semacam mencuri, merampok, korupsi, memakan daging babi, memakan barang riba, meminum khamar, menipu, berzina, dan membunuh sesama saja. Melainkan masih cukup banyak larangan Allah SWT yang tidak boleh kita lakukan semacam berani dan membantah kepada orang tua, menyakiti pihak lain, memfitnah, berbohong, bersumpah palsu, menelantarkan anak dan keluarga serta semua hal yang memang tidak patut dilakukan. Nah, jika kita mengetahui mencermati hal tersebut, maka kita dapat berkesimpulan bahwa sesungguhnya takwa itu sungguh luar biasa berat bagi orang-orang yang tidak bersungguh sungguh mengerahkan niat dan kekuatannya untuk menjalaninya. Namun sebaliknya pasti akan menjadi ringan bagi mereka yang memang bersungguh sungguh untuk mendapatkannya. Beratnya takwa tersebut sesungguhnya menjadi imbang jika kemudian kita mengetahui apa yang akan diraih oleh mereka yang bertakwa. Ykni berupa kemudahan demi kemudahan hidup karena Allah SWT akan selalu memberikan jalan keluar bagi setiap masalah yang ada. Allah SWT sendiri berfirman dalam Surat Al Thalaq ayat 2 dan 3 yakni وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan kesungguhan, maka Allah SWT pasti akan memberikan jalan keluar atas segala masalahnya dan akan memberikan rizki dari jalan manapun yang tidak disangka sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki Nya dan sesungguhnya Allah SWT telah mengadakan ketentuan atas setiap sesuatu." Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan Allah. Kesungguhan takwa itu memang harus dibuktikan dalam setiap aktivitas manusia, sehingga seluruh hidupnya harus dikerahkan untuk menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. Bukan hanya pada watu waktu tertentu semata, melainkan pada keseluruhahn waktu dan keadaan. Karena itu Rasulullah SAW pernah mengatakan dan wanti wanti kepada umatnya agar selalu menjaga takwa tersebut dimanapun berada, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Al Turmudzi. اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ "Bertakwalah kamu kepada Allah SWT di manapun kamu berada, ikutilah perbuatan buruk yang terlanjur kamu lakukan dengan kebaikan karena hal itu akan mampu menghapuskan perburuan buruk tersebut dan gaulilah manusia dengan akhlak yang baik." Kata pertama dalam hadis tersebut memesankan kepada kita semua untuk menjaga takwa di manapun kita berada. Karena terkadang orang akan mampu berbuat baik di suatu tempat dan akan terdorong untuk melakukan perbuatan buruk di tempat lainnya. Dengan perintah Nabi agar kita selalu menjaga takwa dalam semua kesempatan dan kondisi tersebut memberikan pengertian bahwa kita memang harus selalu menjaga takwa kita dan tidak ada satu kesempatan pun yang lepas dari takwa tersebut. Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan Allah. Sementara itu manusia hidup di dunia ini pasti mempunyai keinginan dan tujuan. Mekipun tujuan dan keinginan setiap manusia itu tidak sama namun secara umum bahwa manusia itu menginginkan kehidupan yang bahagia sejahtera di dunia maupun di akhirat. Kita sangat memahami hal tersebut karena doa yang selalu diucapkan oleh semua umat muslim ialah رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Yang berarti Wahai Allah, berikanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka. Kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap manusia itu memang berbeda, ada sebagian diantara umat manusia yang bahagia itu kalau mendapatkan harta yang banyak. Ada yang mengartikan kebahagiaan itu adalah sebuah kedudukan, ada yang mengartikannya sebagai status sosial, ada pula yang mengartikannya sebagai sebuah kepemilikan sebuah keluarga yang utuh dan taat kepada Allah SWT dan tentu masih banyak lagi manusia mengartikan kebahagiaan tersebut. Sebagai hamba Allah yang selalau berharap kepada Nya, tentu kita dapat memohon apapun yang ingin kita gapai tersebut kepada Nya. Namun jika kita landasi kehidupan kita dengan selalu menjaga ketakwaan, insyaallah kita akan mudah menggapainya dan Allah SWT tentu juga akan menolong kita untuk mewujudkannya. Kita harus ingat bahwa jika kita memelihara takwa dengan baik dan tulus, maka Allah SWT akan membukakan pintu kemudahan kepada kita dan pintu rizki pun juga akan dibukakan selebar lebarnya. Bahkan kita akan diberikan rizki yang kita tidak pernah menyangkanya sama sekali. Semoga kita akan mampu menjaga ketakwaan kita dengan baik, dan kita akan mampu meraih apapun yang kita rencanakan dan inginkan, tentu bersama dengan ridla Allah SWT, amin. Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan Allah. Pada akhirnya kita hanya dapat berharap kepada Allah SWT bahwa kita akan selalu dikuatkan iman kita, ditetapkan hati kita untuk selalu merealisasikan takwa kita, yakni selalu mau dengan tulus menjalankan semua kewajiban dan sekaligus juga menjauhi semua larangan Nya. Dengan begitu keinginan kita untuk menggapai semua keinginan kita di masa depan, yakni hidup yang bahagia, sejahtera, lahir dan batin, dunia hingga akhirat akan terwujud dengan mendapatkan ridlo dari Allah SWT. Aamiin ya Rabbal aalamiin. بارك الله لي ولكم فى القر اّن العطيم ونفعنى واياكم بما فيه من الاّيا ت و الذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلا وته انه هو السميع العليم و قل رب اغفر وارحم وانت خير الر احمين Khotbah 2 الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Demikian materi khotbah jumat singkat, semoga bermanfaat. amk TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE
Tautan Khutbah Jumat Tentang Makna dan Nasihat Untuk Bertaqwa Kepada Allah ini merupakan rekaman khutbah Jum'at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Maidany, MA. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum'at, 2 Rabbi'ul Tsani 1441 H / 29 November 2019 H. TEMA TAKWA SEBENAR BENARNYA TAKWA27 penulis teks tim kepenulisan Himpunan Dai Muda Indonesia ِ٘رَّنا ِللهِ ُدًَْحنأ ا ًسْٛ ِصَث ا ًسِْٛجَخ ِِِدبَجِعِث ٌَبَك ِْٖرَّنا ِلله ُدًَْحنا ِل ُْٕظَز َٗهَع ُوَلاَّعنا َٔ ُحَلاَصنا َٔ .ِالله ِمْجَحِث ِوبَصِتْعِلاِبث َبََسَيَأ َِّٙجََ َلا ٌدًََّحُي ِالله َكْٚ ِسَش َلا َُِدْح َُٔ الله َّلاِإ َّنِإ َّلا ٌَْأ ُدَْٓشَأ ،َُِدْعَث ِخَّيُلأا َح َْٔدُق َٔ ِخًَْح َسنا َِّٙجََ اًدًََّحُي ٌََّأ ُدَْٓشَأ َٔ َُّن ، ِّلَص َّمُهّللا ِم ْوَي ىَلِإ ٍناَسْحِإِب ْمُهَعِبَت ْنَم َو ِهِلآ ىَلَع َو ٍدَّمَحُم اَنِّيِبَن ىَلَع ِنْيِّدلا إَُُيآ ٍَِٚرَّنا بََُّٓٚأ بَٚ َٗنبَعَت ِالله ٖ َْٕقَتِث ِْٙعْفََ َٔ ْىُكْٛ ِص ُْٔأَف ًٌَُِٕهْعُي ْىُتََْأ َٔ َّلاِإ ٍَُّتًَُٕت َلا َٔ ِِّتبَقُت َّقَح َ َّاللَّ إُقَّتا . َلبَق َٔ َٔ ٍحَد ِحا َٔ ٍطْفََ ٍِْي ْىُكَقَهَخ ِ٘رَّنا ُىُكَّثَز إُقَّتا ُضبَُّنا بََُّٓٚأبَٚ َقَهَخ ِ٘رَّنا َ َّاللَّ إُقَّتا َٔ ًءبَعَِ َٔ ا ًسِٛثَك لابَج ِز بًَُُِْٓي َّثَث َٔ بََٓج َْٔش بَُِْٓي .بًجِٛق َز ْىُكَْٛهَع ٌَبَك َ َّاللَّ ٌَِّإ َوبَح ْزلأا َٔ ِِّث ٌَُٕنَءبَعَت Bismillahirrahmanirrahim. Dijadikan Allah SWT sebagai jumat terbaik diantara sekian jumat yang kita tunaikan. Alhamdulillahi... Hadirin jamaah jumaat yang di rahmati oleh Allah. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT mnegawali pada 21 safar 1439 H. alhmdulillah dari sekian banyak hamba Allah pada kesempatan 27 sumber Khutbah Jumat Masjid Al Irsyad Surabaya, link youtube 53 H D M I jumat kita yang masih di beri kesempatan untuk mersepon dan melaksanakan jumat terbaik. Hadirin pada kesempatan setiap jumat. Rasulullah senantiasa selalu membuka kesempatan talim dalam jumat ibadah setiap pekannya menjadi pengingat bagi umatnya, sahanatnya, teruskan kemudian oleh generasi selanjutnya dengan meningkatkan ke umat agar meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Jumat ke Jumat, taklim ke taklim, pertemuan ke pertemuan tidak lupa dari pembukaan taklimnya nabi lengkap kecuali dengan mengingatkan umat agar bertakwa kepada Allah SWT. Hadirin pernyataanya dari sekian takwa yang di ingatkan kepada kita dari sekian takwa kemudian di hadirkan dari Jumat bahkan hingga jumat ini. Pernahkan kita kemudian bertanya, apa hakikat dari Takwa itu? Apa faedah dari takwa itu? Sehingga kalo tidak penting mustahil di ingatkan dalam setiap pekan. Kalau tidak penting mustahil kemudian di ingatkan setiap generasi. Setiap pekan di ulang, setiap generasi dituangkan. Apa hakikat dari takwa dan Faedahnya bagi kehidupan kita. atau jangan- jangan setiap jumat kita hanya duduk, kadang-kadang mengantuk bahkan ada yang tertidur. Mendengar peringatan takwa, mendengar kemudian khutbah jumat, tunaikan sholat dua rokaat lantas pulang begitu saja. Tidak ada faedah yang disampaikan setiap pekan dan tidak mengalir dalam jiwa kemudian dilakukan dalam perbuatan. Hadirin.. pertama, ketika takwa diingatkan oleh Nabi SAW umumnya dalam kesempatan jumat, maka alquran memberikan 54 H D M I pesan di balik jumat ada beberapa keistimewaan yang ada di tanamkan di jiwa kita dan didapatkan dalam kehidupan kita. Apa diantaranya? Di Quran surat ke 65 Attalaq di akhir ayat kedua, di awal ayat ketiga, di awal ayat ke empat Allah SWT memberikan jaminan bagi setiap orang yang mampu meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. “Dan siapapun mengarah pada objek perempuan atau laki-laki tidak terbatas kami akan berikan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dialami dalam kehidupnya, Perhatikan kalimat quran, ketika Allah menjanjikan solusi dari setiap kesulitan yang dialami di dalam kehidupan. Maka bisa saja di gambarkan dalam bentuk umum seperti di rumah tangga anda mengalami kesulitan, di kantor anda mengalami kesulitan, dalam kehidupan sosial anda mengalami kesulitan sesungguhnya solusinya mudah, tenaganya tidak banyak, biayanya tidak mahal, anda tingkatkan takwa kepada Allah, kami berikan jalan keluar kata Allah SWT karena itulah ketika setiap jumat kita dikumpulkan, di ingatkan oleh setiap khotib dari masa Rasulullah SAW sampai dengan kini. Ketika kalimat khutbah dibuka dengan tingkatan takwa, sesungguhnya pun di kembalikan oleh Allah SWT untuk mengingat. Jangan sampai jumat ini bahkan diantara kita yang hadir sampai detik ini ada yang punya masalah dirumahnya, ada yang punya persoalan di kantornya, ada yang punya kehidupan sosial belum tuntas masalahnya, kedudukan anda boleh tinggi, harta anda boleh banyak, rumah anda boleh luas, harta anda boleh melimpah tapi ingat jika anda mempunyai persoalan yang belum tuntas sampai saat ini karena jabatan yang kurang tinggi bukan karena harta yang 55 H D M I kurang banyak mungkin anda kurang takwa di hadapan Allah SWT. Karena itulah ketika kita di ingatkan akan takwa hakikatnya kita di minta untuk merenung. Adakah kesulitan yang kita di hadapkan hari ini yang belum tuntas akibat faktor takwa kita kepada Allah SWT. Bahkan yang kedua kata quran jangankan urusan kesulitan dunia yang engkau alami dari sisi masalah fisiknya, sisi masalah cikalnya bahkan urusan materi pn yang sifatnya berupa harta dunia. “kata Allah jangankan apa yang kau cari, yang tidak engkau fikirkan pun. Aku akan antarkan kedekat mu aga bisa engkau nikmati. Hadirin.. dalam alquran rezeki dibagi pada dua bagian. Pertama Allah membuat hukum umum bagi setiap manusia yang ingin mendapatkan kenikmatan rezeki dalam hidupannya maka dibuat oleh Allah sistem yang disebut dengan Ikhtiar dalam bentuk pekerjaan. Allah tetapkan dilangit rezeki yang di janjikan akan diberikan kepada kita tanpa tertukar. Quran surat ke -51 ayat ke 22 “di langit kami tetapkan rezeki kalian dan kami janjikan tidak pernah tertukar untuk diberikan”. Setiap kita, kata nabi SAW sebelum di wafatkan oleh Allah SWT maka rezekinya ditetapkan sesuai dengan kemaslahatan hidup kita. Rezeki di langit kita hidup di bumi maka diturunkan di surat AlBaqarah ayat ke 29 rezeki yang di langit diturunkan oleh Allah SWT untuk di nikmati di kehidupan kita. “Bumi begitu luas” anda yang di Surabaya boleh jadi rezekinya di Jakarta, orang yang di Jakarta boleh jadi rezekinya di Palembang, 56 H D M I orang di palembang boleh jadi rezekinya di papua karena itulah ketika konsep rezeki ingin kita raih Allah membuat sistem kehidupan yang berlaku bagi umat manusia. Disini orang beriman, orang bertakwa, orang tak beriman, orang tak bertakwa jika mengikuti sistem disini maka rezeki didapatkan dalam kehidupannya. Quran surat ke 2 Albaqarah ayat ke 168 “yaa..ayuhannas hai manusia yang disebutkan dalam kata ”nas” manusia” 241 kali dalam alqur‟an, 5 kali manusia di sebut alquran kadang disebut “bashr 35 kali “ disebutkan dalam alquran, kadang disebut “ins, sering kali disandingkan dengan jin dan dipasangkan dalam alquran sebanyak 18 kali, kadang disebut dengan insan, ar-rahman bahkan surat ke 76 al-insan kata insan 65 kali disebutkan dalam alquran di 63 ayat berbeda di 43 surat yang tidak sama. Kadang disebut dengan bani adam di surat ke 7 ayat 31 “ya bani adama...” 7 kali disebutkan dalam alquran. Hadirin... tapi ketika Allah menyebutkan tentang pembagian rezeki, tidak disebutkan kalimat bashr, tidak disebutkan kalimat ins,bukan disebutkan dengan bani adam, tidak juga dengan kalimat insan tapi menggunakan bentuk “annas” 241 kali disebutkan dalam alquran menunjuk kalangan manusia tanpa batas seakan-akan Tuhan ingin katakan “ hai yang merasa menjadi manusia, hei yang diciptakan merasa manusia” jika anda ingin mendapatkan bagian dari rezeki anda yang anda gunakan untuk makan, untuk kehidupan silahkan cari, silahkan ikhtiar, silahkan bekerja dengan cara yang halal dan baik dalam pandangan syariat kita. Anda mau jadi diplomat silahkan, anda mau jadi birokrat silahkan, anda mau jadi pengusaha 57 H D M I silahkan yang penting ada ikhtiar ditempuh disitu rezeki anda dapatkan. Tapi tahukah anda? Ketika Allah ingin memberikan rezeki kepada orang-orang beriman dan bertakwa. Allah ubah kalimatnya. Allah ubah dari bentuk standar dari bentuk yang paing cepat. Perhatikan kalimatnya. Untuk manusia umumnya silahkan anda bergerak maka rezeki kami kirimkan kepada anda “yaa ayyuhannas”.ketika Allah menyebutkan orang yang beriman berubah kalimatnya quran surat ke 2 albaqarah ayat 172 dari “yaa ayyuhannas” berubah menjadi “yaa ayyuhaladzi na amanu “ hai orang-ornag yang menyatakan dirinya telah beriman kepada Allah SWT. Para ahli tafsir sepakat jika ada kalimat “yaa ayyuhaladi na amanu” maka ayat ini hanya ditunjukkan kepda orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Perhatikan hadirin...ketika disebutkan ya ayyuhannas kalimatnya seketika menjadi universal. Silahkan cari maka akan kami berikan. Begitu disebutkan kalimat imannya, imannya akan menuntun untuk mencari rezeki yang halal dan tidak pernah memikirkan yang haram jauh dari pandangan syariat. Jadi kalau antum hari ini merasa punya iman “yakin dengan Allah tapi masih memikirkan yang haram, rezekinya haram, tatapannya haram,pendengarannya haram, bicaranya haram maka ada yang salah dalam iman antum. Karena kata alquran bagi orang yang beriman, imannya akan membimbing untuk mengantarkan pada yang halal. Ketika seseorang tidak pernah memikirkan yang haram 58 H D M I maka “tayyiba” keberkahan dalam rezekinya Allah tambahkan dalam bentuk jama‟. Perhatikan hadirin..sebanyak -banyaknya yang di cari selama masih “nass” bentuk keberkahannya hanya di tampilkan dalam bentuk muflat tayyib. Tapi ketika seseorang mencari dengan imannya walaupun yang tidak didapatkan tidak sebanyak dalam kuantitas seperti yang orang lain raih. Dia satu miliyar yang ini satu juta. Dia satu triliun yang ini sepuluh juta. Tapi satu juta dan sepuluh juta kalimat tayyibnya di gandakan menjadi kata “tayyibaats” keberkahannya Allah tambahkan dari harta yang sedikit tapi banyak dalam manfaatnya. Dan hebatnya sepanjang engkau mencari rezeki dengan iman kami yang akan dekatkan rezekinya kepadamu bukan engkau yang sulit mendapatinya. Jadi kaidah pertama, jika kita mengubah dari sistem yang standar mencai rezeki dengan iman kepada Allah SWT. Allahu akbar! Rezeki itu akan didekatkan oleh Allah, tidak lelah kita menempuhnya. Afwan maaf jika ada diantara kita sampai saat ini sulit dalam pencarian rezekinya, jalan dia tempuh, keringat dia dapatkan tapi rezeki sulit ia dapati coba di cek, bukan karena kurang hebat tapi antum kurang iman di hadapan Allah SWT. Yang paling dahsyat adalah takwa. Rezeki ada di langit kita hidup di bumi, diturunkan rezeki ke bumi. Ketika bicara manusia, cari dan kami berikan. Bicara manusia beriman, cari kami dekatkan. Bicara orang takwa dikhususkan, diturunkan, ditujukkan kepada semua pemilik takwa. Quran surat ke 7 Al araf ayat ke 76 perhatikan kalimatnya. “ ya ayyuhannas.. ya 59 H D M I ayyuhaladzi na amanu wattaqaw” iman dan takwa. “Kalaulah ada satu penduduk negeri mau beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Iman dan takwa, kami akan buka semua pintu keberkahan di langit dan dibumi. Langit dan Bumi. Rezeki ada di langit, rezeki ada di bumi. Pintu langit dibuka, pintu bumi dibuka. Kalau sudah keduanya dibuka. Mau kemana kita carikan di dalam kehidupan kita. Karena itu mohon maaf, bila ada satu komunitas sebut saja di Indonesia jika didapatkan orang islamnya banyak mengaku beriman kepada Allah SWT, pakarnya banyak dalam kehidupan. Ahli hukumnya banyak, ahli politiknya banyak tapi maaf jika keberkahan belum juga di raih, kenyamanan hidup tidak diraih, ketenangan tidak di dapatkan coba di cek barangkali kita bukan kekurangan pakar tapi kita kurang orang beriman di hadapan Allah SWT. Yang jadi masalah, kalau orang merasa muslim, yang beriman bahkan dalam keadaan bertakwa. Tiap jumat diundang jumatan disampaikan tingkatan takwa, tingkatkan takwa dan Allah sampaikan kalau mau tingkatkan takwa saya buka pintu rezeki di langit dan di bumi. Kalau tiap pekan di ingatkan dalam takwa dan anda belum mau meningkatkan juga, anda butuh berapa lagi jumat untuk meningkatkan takwa di hadapan Allah SWT. Hadirin yang dirahmati Allah SWT. Quran kita ambil lagi surat ke tiga ayat 71 -73 “Hai orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, tingkatkan takwamu kepada Allah maka kami perbaiki segala kekurangan - kekurangan, keburukan - keburukan perilaku, hal - hal yang nampak buruk pada kehidupan” tindakan kriminalitas, sifat 60 H D M I saling menyakiti, sikap saling mencela, sikap saling menyungkurkan, menyimpulkan, menyingkirkan, perampokan, pembununhan. Engkau tingkatkan kepada Allah, kami perbaiki tindakan -tindakan yang tidak bisa kita dapatkan dalam kebaikan. Jadi kalau hari ini, orang Indonesia berpenduduk muslimin mengaku beriman kepada Allah, mengaku bertakwa kepada Allah atpi kalau kita liat. Maaf, pencurian masih di dapatkan, celaan masih di dapatkan, sifat saling menyingkirkan jadi tontonan, sifat saling menyungkurkan seakan-akan menjadi tuntunan saat ini. Bahkan yang paling menarik ada orang yang datang ke masjid pun masih sempat-sempatnya mengambil sandal orang lain. Padahal dia datang ke jumat untuk meningkatkan takwa, dia datang kepada Allah untuk meningkatkan takwa. Kalau setiap hari claim takwa kita di hadirkan tapi tidak muncul kebaikan - kebaikan. Harus di cek.. ada yang salah dari takwa kita dihadapan Allah SWT. Quran surat Al-anfal ayat 29 “siapa yang ingin meningkatkan takwanya kepada Allah SWT maka kami hapuskan sikap-sikap buruk di dalam kehidupannya. Kalau antum mengaku meningkatkan takwa kepada Allah SWT tapi masih sempat mempunyai sifat buruk dalam kehidupan, kepada istri masih buruk, kepada orang tua masih buruk, kepada orang tua masih buruk, kepada tetangga masih buruk, ada yang salah pada cara anda meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Quran surat ke 2 surat albaqarah ayat 189 tingkatkan takwamu kepada Allah SWT maka kami jadikan hidupmu bahagia. Jika anda dirumah tidak bahagia, dikantor tidak bahagia, padahal tiap hari 61 H D M I anda mencoba bertakwa.. ada yang salah pada takwa anda dihadapan Allah SWT. Quran surat ke 2 Al Baqarah ayat 282 dibagian ujung ayat “tingkatkan takwamu kepada Allah maka kami ajarkan pengetahuan. Jika kita beriman kepada Allah tapi masih tertinggal dengan yang lain jauh tingkat pendidikannya masih terbelakang. Coba cek anda menclaim meningkatkan takwa tapi ada yang salah dalam cara meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Itulah hadirin.. Mari kita jadikan jumat ini sebagai jumat renungan di hadapan kita semua. Kita harus merubah, kita harus mengembalikan makna takwa dengan pengertian yang alquran tanmkan. Kita harus bawa dalam kehidupan seperti yang nabi tuntunkan karena itulah pada paparan khutbah yang kedua nanti, kita coba akan tunjukkan esensi takwa dalam Alquran. Supaya mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang harus di rubah dalam kehidupan kita dan diterapkan dalam setiap jumat ini. Kedua. Hadirin...Allah janjikan sekian kemuliaan takwa yang bisa kita raih dalam kehidupan kita dari mulai solusi dari kesulitan, rezeki yang mengalir datang, hingga ampunan dosa yang ditawarkan bahkan tambahan pengetahuan. Pertanyaannya.. dari sekian usaha takwa yang pernah kita lakukan berapa dari antara tawaran ini yang terwujudkan. Hadirin...jika memang itu belum kita raih, maka penting kita melihat. jangan-jangan ada cara takwa kita yang belum seperti Alquran tuntunkan. Dalam alquran kalimat yang disebutkan dengan 62 H D M I seluruh delifasinya itu “ittaqum. Muttaqum. Ittaqin, muttaqin, yattaquna” MasyaAllah.. Seluruhnya kata ulama, umumnya terklasifikasikan terbagi dalam dua dimensi utama. Satu, dimensi yang terkait dengan Allah SWT dalam wujud ibadah spiritual contoh surat ke 2 Al Baqarah ayat 2 sampai dengan ayat 5 disitu Allah menyebutkan kalimat takwa dan menyandingkan dengan dimensi spiritual. Ciri orang yang bertakwa dia mau membangun ketakwaanya dengan meningkatkan hubungan kepada Allah SWT kami berikan satu contoh saja satu, jika seseorang meningkatkan takwanya kepada Allah maka sempurnakan sholatnya. Ketika menyebutkan kalimat dalam sholat termasuk ibadah spiritual. Kalimat sholat dibagi ke dalam tiga bagian surat albaqarah ayat 238 dan beberapa di ayat lain Allah mengisyaratkan kepada kita jika ingin meningkatkan takwa jangan berpatokan dengan lima shalat fardhu tapi tambah dengan shalat-shalat sunah yang lain. Jaman sekarang anak usia 4 tahun sudah ke masjid, anda yang sudah empat puluh tahun, lima puluh tahun, enam puluh tahun belum juga ke masjid jadi butuh berapa tahun lagi untuk segera pergi dan melaksanakan shalat di masjid ? Jumat yang lalu masih terlambat, jumat sekarang nunggu iqomah, jumat besok? lalu sampai kapan ketemu jumat lagi anda meningkatkan takwa di hadapan Allah SWT karena itulah jika anda ingin dipercepat kemudahannya oleh Allah maka tingkatkan kuantitas kita kepada Allah SWT. Tahajud anda tingkatkan, sunnah anda naikkan, maka orang-orang yang mengejar lebih dari orang 63 H D M I yang sebelumnya, lebih dari biasanya, maka Allah akan berikan lebih dari yang semestinya. Hadirin.. dua secara cepat, kalimatnya menggunakan “ Alif lam” liat kalimatnya mahrifah saakan-akan Allah ingin sampaikan ada makna secara khusus, ada aturan, ada ketentuannya tidak boleh bebas di tinggalkan, tidak boleh bebas ditangguhkan. Ketika menyebutkan kata shalat Allah tanamkan “Alif lam” ada dalam surat Al Baqarah ayat ke 3, ayat ke 43, ayat ke 45, ayat ke 153, Quran surat 11, surah ke 114, surat ke 17 ayat 78, quran surat ke 29, surat ke 45. Hadirin ketika “Alif lam” itu muncul kata para ulama sholat yang dimaksudkan bukan sholat biasa tapi seperti Nabi SAW yang menuntun kita dalam mempraktekannya. Pertanyaannya... maaf apakah sholat kita yang telah tunaikan, berapa banyak yang sesuai dengan ketentuan Nabi SAW. Koreksi dan pahami bacaan shalat kita mulai dari awal sampai dengan rukuk, sujud. Dari sekian bacaan. Barangkali bukan karena tidak fasih pengucapan tapi karena tidak khusyuk dalam sholat, tidak paham dengan apa yang dibacakan dalam sholat. Hadirin.. terakhir dengan ini mari kita berdoa kepada Allah SWT. Bagian kedua dari takwa “dimensi sosial” hubungan dengan mahluk Quran surat ke 3 Ali Imran ayat 133 -134. Bemohonlah dengan ampunan, bermohonlah agar bisa masuk ke dalam surga yang sudah disiapkan seluas langit dan bumi. Perhatikan ayat 134 “ yang gemar membantu antar sesamanya, yang bisa menahan amarahnya, yang bisa memaafkan kesalahan orang lain dan Allah cinta dengan orang-64 H D M I orang baik” seakan -akan perumpamaan sayap bagaikan salah satu dimensi sayap yang lainnya. Satu sayap terkait ibadah, dua sayap terkait muamalah. Kata para ulama tafsir ayat ini jelas menunjuk, ketika disebutkan ketika shalatnya rajin, puasanya rajin dan baca quranya rajin namun buruk dalam hubungan sosialnya berati ada yang salah dalam cara takwanya. Silahkan di cek, karena yang terjadi saat ini ada yang rajin shalatnya, baca qurannya, puasanya tapi masih saling meresahkan, masih saling menjelekkan. Kenapa anda saling meresahkan, kenapa anda saling memisahkan, kenapa anda saling merusak dengan yang lain. Ada orang ikut pengajian kemudian terjadi kerusahan, yang terjadi kenapa pihak ketiga malah menjadi kompor untuk menghadirakn permusuhan diantara dalam hadist disebutkan jika ada dua orang saling berselisih diantara ketiganya menjadi penengah diantara keduanya. Dimana iman anda kepada Allah SWT ? Jangan sampai kita menjadi orang yang habis kebaikannya karena diganti dengan keburukannya kemudian di lemparkan ke dalam api neraka karena itu di akhir khutbah ini, saya ingin mengajak kita semua. Ayo kita berubah, ayo kita kembali menghadirkan takwa di dalam kehidupan. Kita mendambakan umat di negeri ini umat yang santun, kita mendambakan negeri ini bangkit dari segala keterpurukan. Kita harus kirim sinyal kepada dunia bahwa umat islam di dunia bertakwa, tunjukkan bahwa anda bertakwa sebenar-benarnya. Real Takwa, tingkatkan kita kepada Allah SWT dan bangun kehidupan sosial terbaik diantara lingkaran teman-teman kita. Mari kita tunjukkan dengan ikhtiar kita di hari terbaik ini, di jumat yang berkah ini. 65 H D M I Semoga Allah melembutkan hati kita, menyatukan hati kita semua. InsyaAllah kita tunjukkan kepada dunia dari Indonesia ini muncul orang yang paling taat kepada Allah SWT plus mendapatkan kemakmuran dan kekompakkan diantara kita bersama. Alhamdulillahirabbilallamin AlFathihah ِدب٠٢بِث ُُْوبّ٠ِا َٚ َِْٟٕؼَفَٔ َٚ ، ُِْ١ِظَؼٌا ِْآ ْشُمٌا ِٟف ُْىٌ َٚ ٌِْٟ ُالله َن َسَبث ُإ َس ٌّشَث ٌهٍَِِ ٌُْ٠ ِشَو ٌدا َّٛع ٌََٝبؼَر ُّٗٔا . ُِْ١ِىَؾٌا ِشْوِّزٌاٚ ٌُْ١ ِؽ َس ٌف ْٚ Doa Penutup Duhai Allah.. kami memohon kepadamu ya Allah jika jumat ini ada satupun diantara kami yang datang ke masjid ini masih berlumuran dosa maka mohon Ya Allah dengan ikhtiar jumat yang ia tunaikan, gugurkan dan ampuni segala dosa-dosanya. Jika ada yang datang ke masjid ini membawa kegelisahan dalam jiwanya, jangan biarkan ia meninggalkan jumat ini kecuali Kau telah tenangkan keadaan hatinya. Duhai Allah.. jika ada yang datang dalam jumat ini membawa kesulitan dalam hidupnya, dirumah tangganya, di kehidupan sosialnya, dipekerjaanya dengan jumat yang ia tunaikan ya Rabb jangan ia meninggalkan masjid ini kecuali Ya Allah engkau mudahkan dan angkat segala kesulitannya. Duhai Allah,, jika ada yang datang dalam jumat ini dalam keluarganya kerabatnya ada yang menderita sakit apapun maka Ya Rabb dalam jumat yang berkah ini mohon angkat dan sembuhkan segala penyakitnya. Ya Allah jika ada waktu tersisa dalam kehidupan kami setelah jumat ini maka mohon bimbing kami untuk berubah. Ya Allah. Jadi hamba yang lebih baik dalam pandanganmu, baik dalam menjalani kehidupan sampai kami bertemu kembali wafat dihadapanmu ya Rabb. Ya Allah jika memang dalam jumat ini 66 H D M I adalah jumat terkahir bagi kami karena kami akan wafat menghadapmu, maka mohon Ya Allah akhiri hidup kami dalam keadaan husnul khotimah. Kuatkan lisan kami dalam mengucap kalimat tauhid dalam akhir hidup kami Ya Rabb. Laillahaillallahu.. Wahai jiwa-jiwa yang tenang yang akan kembali pada Rabb berikanlah keridhoanMu. Duhai Allah.. kami mohon karuniakan pertolongan kepada kami atas hawa nafsu kami dan pengaruh setan yang kuat dan pengaruh keburukan orang-orang kafir. Dan mohon saudara-saudara kami di Palestina, di Irak, di Afghanistan, di Syria,di Rohingnya, MohonKhutbah Jumat Ustadz Dr. H. Adi Hidayat, Lc, M.A. - Khutbah Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha Dr. Derysmono, Lc, Ada perbedaan pendapat tentang hukum khutbah jumat menjadi dua pendapat2; Pertama : syarat sahnya shalat Jum‟at, ini pendapat Abu Mempersiapkan teks atau materi Khutbah dan menguasainya dengan membaca beberapa kali dan
Khutbah Jumat yang disampikan oleh Ustadz Adi ini saya peroleh atas kebaikan salah seorang sahabat. Sebelum saya ikut menyebarluaskannya, saya mencoba menyimaknya. Dan, Masya Allah, dalam khutbah berdurasi kurang lebih 38 menit itu, makna dan dimensi takwa benar-benar dibongkar habis dengan perspektif bahasan yang membangunkan akal sekaligus menggedor-gedor hati. Saya sangat yakin, pasti ada yang salah jika tidak menangis menyimak khutbah tersebut. Baca juga Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA Sebutan Kafir Bersifat Netral, Obyektif dan Sangat Sopan Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA, tergolong salah seorang Ustadz yang masih sangat muda, kelahiran Pandeglang, Banten 11 September 1984. Pendidikan Pasca Sarjana beliau diselesaikan di Islamic Call College Tripoli, Libya. Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute ini tak hanya tampak cemerlang dalam menuturkan petuah-petuah berharga secara lisan, tetapi juga dalam menuangkan gagasan secara tertulispun terbukti handal. Tidak kurang dari 11 buku telah dihasilkan, yaitu Minhatul Jail Bita’rifi Arudil Khalil Pengantar Kaidah Puisi Arab, 2010 Quantum Arabic Metode Akhyar Cara Cepat Belajar Bahasa Arab, 2011 Marifatul Insan Pedoman Alqur’an Menuju Insan Paripurna 2012 Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Qur’an 2012 Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami’iyyah Modul Bahasa Arab UMJ, 2012 Menyoal Hadits Hadits Populer 2013 Ilmu Hadits Praktis 2013 Tuntunan Praktis Idul Adha 2014 Pengantin as-Sunnah 2014 Buku Catatan Penuntut Ilmu 2015. Berikut audio secara utuh Khutbah Jumat Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA. Selamat menyimak, semoga bermanfaat.
KhutbahJumat singkat ini bisa jadi referensi untuk disampaikan saat sholat pada tanggal 12 Agustus 2022. Teks Khutbah Jumat tentang Sabar Atas Kesulitan Hidup yang Sedang Dijalani, Sampaikanlah Kepada Jamaah! Ceramah Ustadz Adi Hidayat Terbaru 2022 Terkait Doa Pelunas Hutang Mustajab, Dibaca Sebelum Tidur?
Islam Salah satu khutbah jum'at paling menyentuh dari guru kita Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA. Postingan berikut bisa menjadi bahan renungan bagi kita khususnya para lelaki. Insyaallah- Send in a voice message More Episodes Salah satu khutbah jum'at paling menyentuh dari guru kita Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA. Postingan berikut bisa menjadi bahan renungan bagi kita khususnya para lelaki. Insyaallah- Send in a voice message More EpisodesKhutbahJumat oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. Khutbah Jumat yang tayang secara live di Radio Rodja dan RodjaTV pada Jumat, 12 Ramadhan 1435 / 8 Agustus 2014 adalah khutbah yang berlangsung pada kegiatan shalat Jumat di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Cileungsi, Bogor.Khutbah dibawakan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. dengan mengetengahkan tema tentang "Hakikat Taqwa setelah Ramadhan
- Berikut ini dibagikan teks khutbah jumat terbaru dengan tema keutamaan taqwa kepada Allah. Taqwa merupakan kesatuan antara iman, Islam, dan ihsan dalam diri seorang mukmin. Allah telah mewajibkan manusia untuk bertaqwa kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Baca Juga Khutbah Jumat SINGKAT TERBARU 2022 tentang Keutamaan dan Hikmah Ibadah Haji Taqwa sendiri memiliki beberapa keutamaan, dan orang-orang yang sungguh-sungguh bertaqwa kepada Allah-lah yang akan mendapatkan keutamaan tersebut. Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, berikut ini teks Khutbah Jumat tentang keutamaan taqwa kepada Allah yang disusun oleh Miftahulhaq. Khutbah Pertama الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله غلا الله الواحد الصمد إياه نعبد وإياه نستعين ,اشهد أن محمدا عبده ورسوله بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيراز أما بعد فيا أيها المسلمون رحمكم الله أصيكم بنفسى بتقوى الله فقد فاز فوزا عظيما. فقد قال الله سبحانه وتعالى فى كتابه العزيز يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢ Baca Juga Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru 2022 Umat Muslim Jangan Sepelekan Agama Islam Editor Kurnia Ayu Sumber Suara Muhammadiyah Tags Terkini