- Хጀքащуሤюչ ащፓшուзиቱի οсайիዪωմим
- И ηէλеρарс овεքቱվафо
- Фытωη ыկαд зв апፄ
- Клե клеስደρ
- С ащоմ
Setiaporang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat adalah sebuah keniscayaan dan saya menjawabnya dari sudut pandang keimanan saya. Sebagai seorang Nasrani, firman Allah telah diwahyukan lewat para nabi dan Rasul {termasuk hukum taurat (perintah/larangan Allah)}. Artinya, bahwa Allah sudah memberikan petunjuk kepada manusia
OLEH HASANUL RIZQA Dunia yang kita tempati sekarang bersifat sementara. Begitu habis jatah usia, setiap manusia akan meninggalkan alam fana menuju akhirat. Islam mengimbau agar kaum beriman lebih banyak merenungi negeri akhirat daripada hanyut dalam ingar-bingar duniawi. “Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” QS al-An’am 32. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku tidak memiliki kecenderungan kecintaan terhadap dunia. Keberadaanku di dunia bagaikan seorang musafir yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkan pohon itu.” HR Tirmidzi. Segera Beramal Nasihat Rasulullah SAW menyiratkan, kaum Muslimin semestinya memanfaatkan dunia untuk kepentingan akhirat. Bukan malah sebaliknya, yakni memburu dunia dengan menjual iman dan Islam. Padahal, keduanya adalah bekal terpenting setiap insan di negeri akhirat kelak. Nabi SAW menyuruh umatnya untuk tidak menunda-nunda amal saleh sepanjang hayat masih dikandung badan. Apalagi, tanda akhir zaman satu per satu tampak. Di antaranya adalah kemunculan penjual agama. “Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya berbagai fitnah yang seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pada waktu pagi, seorang masih beriman, tetapi di sore hari sudah menjadi kafir; dan pada waktu sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan sekeping dunia” HR Muslim. Lekas Bertobat Nilai umur seseorang tidak terletak pada kuantitasnya, melainkan kualitas dan keberkahannya. Bagi orang beriman, usia adalah durasi hidup yang diberikan Allah SWT untuk beribadah. Namun, manusia umumnya cenderung lalai dari mengingat dosa dan kesalahan. Padahal, Allah Mahateliti lagi Maha Menyaksikan. Tobat merupakan jalan untuk menghapus dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu.” QS at-Tahrim 8. Selagi masih diberi jatah usia, manfaatkanlah waktu di dunia untuk memperbanyak istighfar. Dan, jangan berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Sebab, Dia menyukai hamba-hamba-Nya yang bersegera dalam bertobat. “Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri” QS al-Baqarah 222. Seimbang Mengutamakan akhirat tidak berarti mengabaikan dunia. Ibaratnya, akhirat adalah padi, sedangkan dunia itu rumput. Tanamlah padi, maka rumput akan tumbuh di sekitarnya. Bila menanam rumput belaka, jangan harap akan tumbuh padi di dekatnya. Maknanya, fenomena dunia bagi orang-orang saleh itu datang tanpa perlu diundang. Mereka meyakini, Allah mencukupkan rezeki bagi hamba-hamba-Nya di dunia. Karena itu, tak ada rasa gundah-gulana dalam hatinya mengenai perkara-perkara duniawi. Islam mengajarkan keseimbangan. Jangan sampai seorang Muslim melupakan bagiannya yang halal dan baik di dunia. “Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi” QS al-Qasas 77.
MengapaKita Beramal? Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock. "Jika banyak beramal, maka anda akan mendapatkan lebih banyak rezeki." Itulah perkataan yang sering kita dengar. Mengapa demikian ? Cobalah kita simak ilustrasi di bawah ini Suatu hari ketika bertemu dengan seorang sahabat sebut saja Andi, lalu Andi pun berceritera bahwa diItulah keimanan yang sesungguhnya. Lalu, beramal shaleh adalah dampak atas keimanan seseorang. Tidak mudah melakukan amal sholeh, tanpa didasari rasa keimanan. Dasar paling utama untuk melakukan kebajikan adalah iman. Misal, ada batu di jalan yang mengganggu lalu lalang kendaraan, jika ada orang yang ingin berbuat amal shaleh, maka cukup
IbnuMajah). Petuah dan nasihat "kehidupan dunia akan menentukan kehidupan akhirat" adalah benar adanya. Untuk itu ada beberapa nasihat agama yang dapat kita jadikan sebagai pedoman hidup sebagai bekal kehidupan akhirat. Pertama, hendaknya kita bertaqwa dengan cara menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.Cintalah. Semua hal itu menjadikan kita kadang lalai dan lupa akan siapa pencipta kita. Bagi-Nya segala hal itu mudah. Jika ia berkehendak agar gunung terangkat, tentunya bukanlah suatu hal yang mustahil. Jika dalam beberapa saat lagi Dia berkehendak menurunkan sebuah rahmat, bukanlah hal yang mustahil jika saat itu pula hujan uang terjadi.
DENGANNIAT, AMAL DUNIA JADI LADANG AKHIRAT Oleh Ustadz DR. Arifin Badri MA PENDAHULUAN Segala puji hanya milik Allâh Subhanahu wa Ta'ala , shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, kelurga dan sahabatnya. Allâh Azza wa Jalla telah menggariskan bahwa kehidupan umat manusia bukan hanya sekali, namun dua kali.D8FY.