OnProcess adalah keterangan bahwa paket masih dalam proses pengiriman dan belum diterima oleh penerima. Jika paket telah diterima maka On Process akan berubah menjadi Delivered. Jadi keterangan On Process bukanlah status JNE dan tidak bisa dijadikan patokan/pegangan mengenai keberadaan paket kita. Sekarang sudah mulai jelas bukan apa perbedaanBeberapa kali kami menerima e-mail seperti dibawah ini yang menanyakan apakah sudah terjadi penipuan? Selamat siang, saya Herxxxx Darxxxxxx, ingin bertanya. Kenapa saya cek resi ini BTJ selalu gagal ya dari kemarin. Nah katanya si penjual sudah mengirimkan dari hari rabu kemarin, pas hari jumatnya tiba² ada yang telfon saya ngakunya dari anggota cargo kilat lion, katanya barang saya itu ilegal setelah dibuka di beacukai setau saya, barang lokal atau dalam negri tidak perlu di cek di beacukai kecuali barang dari luar negri, saya disuruh bayar asuransi sebesar 1 jt kepada yg menelfon tadi, kalo saya tidak bayar maka barang saya pun akan ditahan dan dikirimkan ke pengadilan. Apakah benar seperti itu sistemny? Ataukah saya yang kena tipu? .Tapi kata si penjual memang sudah mengirimkan barang Jika melihat penjelasan dari email tersebut, sudah hampir dipastikan pengirim email baru saja mengalami hal tidak menyenangkan penipuan! Alasan pertama, hanya barang yang dikirim dari luar negeri yang diproses di beacukai untuk menentukan apakah terkena bea masuk atau tidak. Barang yang dikirim dari kota lain atau antarpulau, selama masih dalam wilayah NKRI, tidak diperiksa pihak beacukai. Kedua, nomor resi yang diberikan penjual tidak pernah bisa dilacak tracking karena memang tidak pernah ada barang yang dikirim. Penipu tidak akan pernah mengirim barang sekalipun itu hanya mengirim barang yang tidak sesuai seperti dijanjikan saat jual beli karena data mereka akan terlacak di agen jasa pengiriman. Kecuali jika mereka memberikan data palsu kepada pihak ekspedisi. Ketiga, alasan asuransi/barang ditahan beacukai adalah modus penipuan berikutnya dengan cara menakut-nakuti bahwa barang tidak bisa dikirim jika tidak mentransfer sejumlah uang. Dengan kata lain, penipu tersebut berusaha memeras biasanya via telepon agar ditransfer uang lagi dengan alasan agar bisa mengeluarkan barang dari beacukai. Penipu akan memanfaatkan psikologis anda yang sudah membayar dengan mentransfer sejumlah uang bisa jadi barang mahal agar kembali mentransfer uang dengan cara menakuti/mengancam barang tidak bisa dilanjutkan pengirimannya. Padahal komplotan penipu tersebut, mereka hanya berpura-pura/bersandiwara saja, seolah-olah telah terjadi pengiriman paket barang yang dipesan dan berdalih ada persoalan di beacukai/asuransi untuk kembali menipu anda! Waspada PenipuanAgar kamu tidak menjadi korban penipuan berikutnya ada baiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1 Pastikan selalu berbelanja di toko online yang terpercaya. Lihat reputasi penjual seperti dari rating/bintang/ Jika terpaksa harus belanja di medsos seperti di facebook atau instagram, pastikan kembali penjualnya memiliki reputasi yang baik, seperti bukan anonim dan punya cukup testimoni yang Jangan tergiur oleh harga murah. Penipu biasanya beraksi dengan menawarkan barang dengan harga super miring, bisa setengah bahkan sepertiga dari harga aslinya. Jika harganya murah sekali, padahal barang bermerek misalnya, kamu patut curiga itu Periksa nomor rekening penjual seperti menggunakan website untuk memeriksa jejak yang tidak baik dari pemilik rekening Jika ada opsi bayar di tempat COD saat belanja online, ambil pilihan tersebut untuk menghindari kemungkinan tindak nomor resi yang diberikan penjual tidak pernah bisa dicek, kemudian ada orang menelpon yang mengaku dari pihak ekspedisi pengiriman/beacukai meminta ditransfer sejumlah uang, hal tersebut menjadi indikasi kuat anda sudah tertipu. Jangan layani permintaannya! Semoga sedikit penjelasan ringkas ini bisa menghindarkan Anda dari aksi penipuan. Selalu berhati-hati saat belanja online! Jika Anda mengalami kesulitan saat cek nomor resi atau belum berhasil melacak paket, kabarkan kepada kami dengan klik tombol tanya. Tanya Sekarang -> Kalaukurir memaksa, tetap tolak dengan tegas dan jelaskan bahwa ada kemungkinan paket COD tersebut adalah modus penipuan. Kalau kamu berprofesi sebagai kurir jasa pengiriman yang mengirim paket COD namun ada yang janggal pada penerima (merasa tidak pesan), lakukan hal berikut: Jangan berikan paket terlebih dahulu.
- Beredar penipuan mengatasnamakan perusahaan bidang pengiriman dan logistik, JNE, melalui WhatsApp. Muncul beberapa akun WhatsApp menawarkan jasa pengiriman melalui rekening satunya seperti yang dilaporkan oleh akun Twitter ini pada Minggu 8/5/2022. Terdapat nomor-nomor WhatsApp mengatasnamakan kantor JNE pusat dan kantor JNE di beberapa daerah, seperti Lamongan dan Mamuju. Berikut keterangan pada akun WhatsApp bisnis mengatasnamakan Kantor JNE PusatCARA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN REKBER JNE-YES1. Penjual & pembeli sepakat menggunakan jasa Rekber JNE-YES2. Pembeli men-transfer ke rekenging Rekber JNE-YES berupa harga barang yg telah disepakati antara penjual & pembeli ditambah biaya Pembeli melakukan konfirmasi kepada penjual untuk mengirimkan barang ke pembeli dan kami akan mengirimkan sms ke pembeli berisi "Nomor resmi pengiriman"5. Penjual mengirimkan barang ke pembeli. WhatsApp Tangkapan layar modus penipuan melalui akun-akun WhatsApp mengatasnamakan JNE, menawarkan jasa pengiriman melalui rekening bersama. Tanggapan JNE Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, akun-akun WhatsApp tersebut bukan berasal dari pihak JNE. "Terkait adanya akun WhatsApp terindikasi penipuan yang mengatasnamakan JNE, kami informasikan bahwa akun tersebut tidak benar dari pihak JNE," kata Eri kepada Kamis 12/5/2022. Selama ini JNE tidak pernah menawarkan jasa rekening bersama kepada pelanggan. "Untuk pengiriman melalui JNE tidak ada rekening bersama seperti yang tertera dan beredar di akun WhatsApp tersebut," ucap Eri.Ciriciri Penipuan kiriman Paket dari Luar Negeri: Pelaku memiliki 2 bagian tugas. 1 sebagai orang yang modus ke target. 1 bertindak sebagai pemilik kurir palsu. Umum nya pelaku akan melakukan pendekatan pribadi dengan modus berkenalan dengan target melalui sosial media. Pelaku mengaku akan memberikan beberapa hadiah kepada target.
Foto Logo Whatsapp REUTERS/Thomas White ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Hati-hati bagi siapa saja yang menerima pesan melalui WhatsApp WA yang mengatas namakan JNE untuk melakukan konfirmasi pengiriman paket. Hal tersebut merupakan modus baru oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk membobol data pribadi anda di Handphone hingga menguras isi rekening tabungan anda. Modus ini sangat persis dengan penipuan bermodus pengiriman undangan pernikahan berbentuk aplikasi APK melalui pesan WhatsApp yang heboh beberapa waktu belakangan. Hal yang sama juga dilakukan dengan modus yang baru melalui pengiriman paket yang mengaatas namakan JNE. Screenshot modus penipuan pengiriman paket melalui pesan WhatsApp, foto “Ini ada paket di kantor JNE kami. Untuk atas nama ARBAIN, besok pagi paket akan di kirimkan ke alamat kk, mohon untuk melampirkan alamat nya melalui aplikasi yang kami kirimkan di bawah ini,” pesan yang di sampaikan oleh pelaku yang mengaku sebagai Kurir, Senin 20/2/2023. Setelah mengirim pesan WhatsApp tersebut melalui nomor 081278919572, pelaku juga mengirimkan sebuah aplikasi yang bertuliskan “LIHAT PESANAN” seraya menganjurkan penerima pesan untuk menginstal aplikasi tersebut. “Silahkan di cek terlebih dahulu untuk keterangan paket nya kk, di install terlebih dahulu untuk aplikasi yang kami kirimkan agar lebih jelas ,” lanjut pesan yang dikirim oleh pelaku kepada target. “Di pastikan kk klik Izinkan SMS agar kk bisa menerima info-info paket nya,” tulisnya lagi saat penerima pesan bertanya langkah selanjutnya setelah menginstal aplikasi. Hal tersebut merupakan kejadian yang dialami langsung oleh penulis pada Senin 20/2/2023 pukul dini hari. Beruntung pada saat menerima pesan penulis’ sadar bahwa hal tersebut merupakan suatu modus penipuan berbasis android. Untuk diketahui, modus pengiriman paket ini merupakan cara lain setelah viralnya modus penipuan pengiriman pesan undangan pernikahan melalui WhatsApp. Diketahui saat file tersebut dibuka oleh anda, maka akan memberikan informasi data pribadi anda seperti aplikasi banking mobile yang dimiliki korban. Setelah segala data di tangan pelaku, maka mereka bisa leluasa memegang akun bank korban. Setelah itu rekening mereka akan habis disikat oleh para pelaku penipu. Seperti dalam pemberitaan yang telah ramai sebelumnya, seorang pria yang bernama Derasmus Kenlopo harus kehilangan tabungannya sebesar Rp14 juta usai membuka link undangan nikah yang diterimanya lewat WhatsApp WA. Link undangan tersebut dikirim dari nomor tak dikenal. Uang yang raib dari rekeningnya sebanyak Rp14 juta baru saja dipinjam Derasmus dari Bank BRI di Kupang. Derasmus mengajukan kredit untuk mengembangkan usaha bengkel las yang ia rintis. Uangnya lenyap dari rekening seketika seusai sang istri membuka sebuah link undangan digital pernikahan yang dikirim melalui pesan di WA oleh nomor tidak dikenal. “Ada nomor baru masuk di handphone yang sementara istri pegang, setelah buka ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri klik link itu untuk lihat foto prawedding, untuk memastikan siapa yang menikah,” jelas Derasmus, Rabu 18/1/2023. Tak lama setelah mengklik tautan pada undangan digital, mereka mendapatkan pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening. Mendapat pesan tersebut, Derasmus dan istrinya pun panik. Apalagi sandi mereka telah diubah. Setelah dicek ke ATM, uang dalam rekening mereka hanya tersisa “Setelah buka link undangan pernikahan, uang semua ditarik dengan munculnya pesan singkat dari aplikasi Brimo. Saya coba Buka brimo tapi kata sandinya sudah langsung diganti saat itu,” ujarnya. Derasmus kemudian mendatangi kantor BRI untuk berkonsultasi mengenai persoalan yang dia hadapi. BRI memberikan jawaban bahwa rekening mereka telah dibobol karena telah memberikan nomor OTP, sehingga transaksi itu dinyatakan sah. “Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah,” jelasnya. Derasmus kemudian melaporkan kejadian yang dia alami ke Polresta Kupang Kota. Dia berharap polisi mampu mengungkap para pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban. Jadi ingat hati-hati saat menerima jenis file dan apapun yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui WhatsApp. Jangan membuka sembarangan file ttersebut. Arbain Continue Reading
Bacajuga: Tawarkan Sepeda Motor Curian di Facebook, 3 Pria di Malang Diringkus Polisi. Dalam tiga bulan, tersangka mengaku sudah beraksi sebanyak tujuh kali di Malang. "Pelaku memang yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, pelaku terancam dijerat pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman penjara selama empat tahun," katanya.Sampai sekarang JNE masih menjadi salah satu ekspedisi yang terbaik yang ada di Indonesia, melayani masyarakat yang ingin mengirim paket baik berupa barang maupun dokumen penting. Pengiriman JNE juga selalu digunakan di berbagai marketplace yang ada seperti shopee, tokopedia, bukalapak, lazada dan lainnya. Tak hanya pengiriman yang cepat juga memberikan tarif pengiriman paket yang murah, ongkos kirim ditentukan berdasarkan jarak tujuan darri kota pengirim ke kota penerima, dan satuan berapa kg. Pengiriman paket dari Jakarta ke Bandar lampung hanya sekitar per kg, anda dapat mengecek ongkir melalui aplikasi jne yang dapat di download melalui playstore. Waspada Terhadap Modus Penipuan Oknum-Oknum JNE Ternyata ada oknum-oknum JNE yang berbuat ulah, tentu ini membuat pelanggan merasa dirugikan. Banyak oknum jne yang memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Berikut ini beberapa modus yang sering dilakukan oknum JNE Meminta biaya tambahan untuk bea cukai Meminta biaya untuk pajak barang Meminta ongkir yang lebih mahal dari ongkir resmi Mewajibkan membayar packing kayu Mewajibkan pengirim pakai paket YES Membuka paket dengan alasan pengecekan Oknum meminta biaya asuransi tambahan Meminta biaya tambahan untuk bea cukai dan pajak barang Perlu diketahuii bahwa pengiriman paket jne antar provinsi dalam negeri tidak dikenakan biayaa tambahan atau biaya bea cukai. Biaya yang dibebankan kepada pengirim yaitu ongkir yang telah ditetapkan secara resmi oleh JNE. Kecuali jika pengiriman barang berharga, seperti barang elektronik yang diwajibkan untuk membayar asuransi, untuk mengurangi resiko kerusakan selama proses pengiriman. Oknum Meminta Ongkir lebih Mahal dari Ongkir Resmi Pengiriman paket melalui JNE ongkirnya sudah ditetapkaan secara resmi, dan anda bisa cek biaya ongkir yang harus dibayarr menggunakan aplikasi JNE, secara otomatis ongkos kirim akan muncul. Jiika ada oknum yang meminta ongkir yang lebih mahal dari ongkir resmi kepada pengirim, maka patut di curigai dan anda perlu melaporkan kepada pihak menejemen untuk ditindak lanjuti. Oknum Mengharuskan Pengirim Membayar Biaya Packing Kayu Packing kayu biasa digunakan pada pengiriman paket berharga, biasanya digunakan pada paket yang berisi barang elektronik untuk meminimalisir resiko kerusakan. Biaya packing kayu adalah kesepakatan kedua belah pihak, sehingga tidak ada kewajiban membayar dengan nominal tertentu. Jika pengirim tidak menginginkan paketnya di packing kayu maka tidak boleh dipaksa. Oknum meminta pengirim wajib pakai pengiriman jenis YES Pengirim berhak menentukan jenis layanan pengiriman paket yang ingin digunakan, tidak boleh di wajibkan harus menggunaakan paket YES. Perlu diketahui bahwa tidak semua daerah di cover pengiriman paket YES, jangan sampai pengirim membayar ongkos kirim YES tapi paket dikirim dengan layanan Reguler karena ulah oknum. Maka dari itu, periksa resi anda, apakah benar-benar menggunakan YES. Paket YES wajib sampai pada hari esok, jika anda kirim hari senin maka hari selasa harus sudah sampai. Kalau belum itu artinya pakai Reguler. Oknum membuka paket dengan alasan melakukan pengecekan Tidak ada alasan apapun petugas JNE membuka paket yang dikirimkan, karena paket yang dikirim sudah di deklarasikan pada saat pengiriman. Kalau memang ingin dilakukan pengecekan harusnya dilakukan pada saat akan dikirim disaksikan pengirim. Paket yang dikirim antar daerah yang menggunakan transportasi udara, telah melewati proses screening dan x-ray. Apabila terdapat paket yang melanggar maka tidak bisa dilakukan pengiriman. Oknum meminta penerima membayar biaya asuransi tambahan Jika ada asuransi biasanya akan dibayar oleh pengirim bukan penerima, dan biaya asuransi dibayar pada saat pengiriman diawal, adapun perhitungan biaya asuransi juga sudah ditentukan secara resmi oleh JNE. Itu adalah beberapa modus penipuan yang sering dilakukan oleh Oknum-Oknum JNE, yang salah bukan JNE nya tapi Oknumnya maka dari itu jika ada kejanggalan dengan pengiriman paket bisa langsung ditanyakan ke Call Center Resmi JNE untuk ditindaklanjuti.