Ifyou are a profile owner, you can verify your account here
jungook jungook PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan friansyah2019 friansyah2019 JawabanB. Praproduksi, Produksi, Pascaproduksi Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn Organisasi modern pertama di indonesia yang menjadi tonggak pergerakan dan kebangkitan nasional indonesia adalah ….? Pancasila merupakan ideologi negara indonesia. nilai-nilai yang terdapat dalam setiap sila mencerminkan kehidupan sosial bangsa indonesia. dalam konse … p wawasan nusantara, pancasila mempunyai kedudukan sebagai landasan….? 1. Sebutkan 5 faktor-faktor pendorong kerjasama antarnegara dan sebutkan 3 faktor-faktor penghambat kerjasama antar negara, antara lain adalah.......2 … . Agar visi 2025 terlaksana, ASEAN telah menetapkan berbagai agenda kerja bagi tiga pilar masyarakat ASEAN, yaitu...... Salah satu masalah dalam pelaksanaan otonomi daerah oleh pegawai di daerah adalah adanya praktik? Tokoh yang menyatakan bahwa indonesia sebaiknya negara federal adalah?? Sebelumnya Berikutnya Iklan
1praproduksi. merupakan tahapan perencanaan (persiapan sebelum melakukan produksi). Untuk. memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut: a. Ide/gagasan. adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran atau sama halnya dengan cita cita. b. sinopsis. adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita.
Memulai sebuah produksi video dan film memang dibutuhkan sebuah pengetahuan yang cukup, selain dari segi teknis kamu juga dituntut untuk mengetahui istilah-istilah yang sering kali digunakan dalam sebuah produksi video dan film. Tujuannya, untuk mempersingkat waktu saat proses pengerjaannya, selain itu istilah-istilah ini juga dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi ke sesama kru saat produksi video dan film nantinya. Nah, kali ini eps production akan menjelaskan tentang istilah-istilah dalam produksi video dan film yang harus kamu pelajari sebelum memproduksi video dan filmmu sendiri. Script Breakdown Script breakdown adalah istilah yang digunakan untuk membedah naskah. Hal ini dilakukan untuk memastikan elemen-elemen yang diperlukan dalam setiap adegan, seperti lokasi yang akan digunakan, talent yang muncul dalam tiap adegan, penataan artistik/properti yang dibutuhkan, makeup seperti apa yang diperlukan, hingga pakaian yang harus dipersiapkan. Script breakdown juga digunakan untuk membedah shot yang akan digunakan dalam setiap adegannya. Hal ini diperlukan untuk menentukan angle, jenis-jenis shot, dan pencahayaan yang akan digunakan dalam proses produksi nantinya. Pre-Production Meeting PPM Setelah menentukan elemen yang diperlukan dalam video atau film, langkah berikutnya adalah mengomunikasikan proyek video atau film yang akan dibuat kepada seluruh kru maupun investor yang terlibat melalui pertemuan yang disebut Pre-Production Meeting PPM. Pada langkah ini, kamu diharuskan untuk menyampaikan visi yang akan digarap dalam video atau film kamu bahkan sampai hal-hal mendetail seperti referensi visual, jadwal produksi, dan budgeting. Baca Juga Pentingnya Melakukan Tes Kamera Sebelum Shooting Scouting Scouting dapat memiliki dua arti mencari lokasi yang cocok dengan referensi visual atau, mencari talentyang tepat. Namun, istilah scouting untuk mencari talent digunakan jika tahapan ini dilaksanakan dengan mendatangi agency atau individu yang bersangkutan secara langsung, sedangkan pencarian talent melalui sebuah audisi lebih sering menggunakan istilah casting. Reading Istilah reading digunakan untuk mempersiapkan talent sebelum masa produksi berlangsung. Pada tahapan ini, setiap talent diharuskan untuk membaca naskah yang sudah ada, hal ini bertujuan agar talent dapat mempelajari karakter dan adegan yang akan diperankan. Reading sangat berguna untuk mempersingkat waktu pada saat shooting agar berjalan lebih efisien dan efektif. Recce Hal selanjunya adalah survey lokasi atau recce hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu saat shooting, dengan melakukan perencanaan angle dan pencahayaan di lokasi yang telah ditentukan sebelum peroses shooting sesungguhnya berlangsung. Proses ini sering disebut dengan istilah recce. Hal ini penting untuk dilakukan pada setiap lokasi yang akan digunakan agar proses shooting dapat berjalan lancar. Baca Juga Mengenal Teknik Dasar 3 Titik Pencahayaan Dalam Video dan Film Crew Call Pernah gak jadwal shooting yang udah kamu persiapkan dari jauh-jauh hari jadi berantakan gara-gara ada 1 orang kru yang terlambat datang? Pasti bikin bad mood banget kan? Nah, oleh karena itu ada salah satu istilah yang berfungsi untuk mengingatkan kru agar datang tepat waktu biasanya disebut Crew Call. Umumnya, crew call dilakukan oleh produser dengan cara menghubungi setiap kru beberapa jam sebelum proses shooting berlangsung. On Cam Istilah on cam digunakan untuk menentukan jadwal dimulainya shooting. Berbeda dengan istilah crew call yang menentukan kapan kru mulai berkumpul, istilah on cam menentukan kapan kamera siap untuk merekam. Dengan kata lain, waktu yang ditentukan untuk on cam menandakan durasi persiapan setiap kru setelah crew call. Blocking Blocking adalah istilah yang digunakan untuk mengatur letak talent, properti, dan pencahayaan agar tidak saling menutupi. Selain itu, istilah blocking juga digunakan untuk menentukan pergerakan setiap talent agar selaras dengan elemen-elemen lain dalam frame. Wrap Istilah ini merupakan sebuah istilah yang paling menggembirakan bagi sebagian kru dan selalu disambut dengan tepuk tangan. Jika seluruh adegan telah selesai direkam dan tidak ada hal yang perlu diulang, maka sutradara akan menggunakan meneriakkan kata “wrap” untuk menandakan bahwa proses shooting telah selesai. Namun, beberapa sutradara lebih memilih untuk menggunakan istilah “bungkus” yang memiliki arti sama dalam Bahasa Indonesia. Logging Sebelum mulai mengedit footage yang dihasilkan dari produksi, kita harus memilah file-file video yang telah disetujui oleh sutradara ketika shooting dan memisahkannya pada folder khusus. Hal ini juga memiliki istilah sendiri, yaitu logging. Tahapan ini dilakukan dengan memperhatikan catatan clapper mengenai daftar file mana saja yang akan digunakan dalam tahap editing. PENUTUP Dengan mempelajari istilah-istilah tersebut kamu akan lebih mudah dalam berkomunikasi antar sesama kru saat produksi video atau filmmu. Selain itu kamu juga lebih terkesan professional. Nah yuk mulai terapin istilah-istilah diatas dalam produksi video atau filmmu.
d Video (Visual Gerak) Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukan simulasi benda nyata. Munir (2012:289) berpendapat bahwa video adalah teknologi penangkapan, perekaman, penyimpanan, pengolahan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 122351 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8306c05cd9fa34 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
PengembanganMedia Pembelajaran. Description: Pengembangan Media Pembelajaran 1. Pertimbangan Umum . Tujuan Ketepatgunaan Keadaan peserta didik Ketersediaan Biaya Mutu teknis Kembali ke Pemilihan Media a. - PowerPoint PPT presentation. Number of Views: 4263. Avg rating:. Slides: 55.
Di era digital saat ini banyak menuntut konten lebih dari sekedar teks atau hanya grafik saja. Konsep video berfungsi sebagai media komunikasi dalam menyampaikan gagasan yang lebih menarik. Konten yang disampaikan dalam sebuah video haruslah sederhana dan mudah dimengerti oleh penggunanya. Karena manusia sebagai makhluk visual, maka akan lebih mudah mengerti dan mendapatkan informasi melihat sesuatu yang hidup, bergerak dan bersuara. Untuk itu diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk video dimana terdapat gambar bergerak sekaligus suara yang diperlukan Proses dalam pembuatan video itu sendiri dimulai dari pencarian ide, membuat sinopsis, membuat naskah, shooting, produksi dan pasca produksi. Namun pembahasan kita kali ini adalah pembuatan video presentasi Pra Produksi. Yaitu membedakan apa itu sinopsis, bagaimana membuat naskah dan storyboard. SinopsisNaskahStoryboardContoh Konsep VideoPra Produksi Video PerusahaanProduksi ProfilPasca Produksi Video Sinopsis adalah alur cerita secara singkat. Sinopsis dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami isi cerita yang disampaikan dalam video atau film. Sebuah sinopsis dikatakan baik apabila mampu menjelaskan cerita secara utuh. Keindahan gaya bahasa, penjelasan rinci kejadian dalam alur cerita disusun menggunakan bahasa yang lugas dibutuhkan dalam pembuatan sinopsis. Itu semua dilakukan agar makna yang disampaikan tidak lari dari cerita. Agar sinopsis menarik maka dibutuhkan dramaturgi yaitu alur emosi dalam sebuah cerita. Naskah Naskah adalah teks yang berisi gambaran yang akan dibuat atau tampil di layar. Tujuannya agar seluruh pendukung dalam pembuatan video paham setiap rinci dari video jalan cerita yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dimengerti oleh orang yang berperan dalam pembuatan video tersebut. Sebelum menulis naskah, seseorang harus memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual. Berikut contoh naskah Karakteristik Media Audio Visual adalah sebagai berikut. Walaupun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual Media Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif. Setiap kali tayang melalui media televisi, program audio visual dapat ditonton jutaan orang dalam waktu yang bersamaan. Dibandingkan media komunikasi dan informasi lainnya, Media Audio Visual paling efektif. Jika dikemas dalam bentuk format VCD atau DVD, Program dapat ditonton berulang-ulang dan mudah digandakan. Dampak program audio visual cukup tinggi jika terjadi kesalahan dan terlanjur disiarkan sulit untuk merubahanya. Karena itu sebelum disiarkan harus benar-benar dicek terlebih dahulu agart tidak ada kesalahan informasi. Butuh waktu yang lama untuk memproduksi program audio visual. Jenis yang biasanya ada pada program audio visual Noncerita, Berita Dokumenter; Feature; Reality Program, Cerita Cerita/Drama; Hiburan; Musik; Lawak; Kuis, Iklan Layanan Masyarakat. Storyboard Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang berurutan sesuai jalan cerita. Melalui storyboard seluruh yang melakukan produksi dalam video tersebut dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar. Storyboard berfungsi sebagai ungkapan kreatif dalam menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Dapat ditambahakan arah gerakan pada storyboard guna memandu gerakan berikutnya. Selain itu juga dapat ditambahkan informasi laih berupa huruf warna, dan tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima. Untuk membuat storyboard yang bagus, perlu berlatih menggambarkan komposisi dari suatu adegan tertentu dalam bentuk gambar sketsa. Diperlukan keterampilan menggambar dan mampu menampung beragama ide arahan dari sutrada dalam pembuatan storyboard. Tidak ada yang baku dalam bentuk panel storyboard. Pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa panduan informasi nomor adegan, nomor cut/panel, nomor background, dan catatan adegan. Gambar berikut adalah contoh storyboard Keterangan SC = Adegan Scene. Cut = Nomor pengambilan gambar berdasar bidikan camera. Pada storyboard animasi cut disebut juga denga inisial PN= Panel yang mempunyai tujuan yang sama. BG = Background. Durasi = Perkiraan lama waktu dalam tiap adegan. Dialog/Narasi = Berisi dialog tokoh/narasi adegan. Efek = Memperjelas efek kamera / adegan. Catatan = Catatan pengerjaan tiap adegan. Layout = Petunjuk gerak tertentu sebagai rincian storyboard bila diperlukan. Contoh Konsep Video Saat ini hampir keseluruhan dan bisnis dalam membutuhkan Video Company Profile yang merupakan mempresentasikan perusahaan mereka ke para Investor dan klien. Untuk mengerjakan pembuatan fotografer company video yang terancang baik dan benar. Sebelum mengerjakan pembuatan video kita harus mengerti dan mengetahui apa saja tahap-tahap untuk membuat video. Maka dari itu tahapan atau step-step dalam pembuatan video yang baik kita harus mengetahui gambaran keseluruhan, sehingga video yang telah dihasilkan kualitasnya bisa menjadi maksimal. Apapun langkah-langkah dalam pembuatan video yang baik dan benar akan dijelaskan 3 tahapan dalam pembuatan video Pra Produksi Video Perusahaan Langkah awal untuk persiapan video adalah kumpulan materi outline dan informasi yang didapatkan dari klien. pemberitahuan yang dibutuhkan adalah durasi yang diinginkan, shooting objective, tempat atau setting yang di inginkan klien, target audience, budget produksi, alat-alat yang digunakan dalam pembuatan video. jika semua terkumpul dan terseleksi maka bahan materi outline, scripwriter yang mengolah materi tersebut bisa menjadi sebuah naskah dalam video. Naskah yang berisi video biasanya terdapat dalam narasi naskah yang berupa penjelasan video audio, dan penjelasan scene yang tersusun alur cerita video. Naskah video yang telah siap akan dibuat dalam konfirmasi ke klien, apakah hasil naskah video yang telah diberikan sesuai dengan yang inginkan klien atau masih ada tambahan atau direvisi. Jika hasil naskah ada revisi dari klien, maka naskah akan diubah sesuai dengan keinginan, kesempatan dan bimbingan tim pra produksi dalam hal ini yang bertanggung jawab dalam scripwriter dan story board artist. Jika naskah telah disetujui oleh klien maka tim akan breakdown untuk schedule shooting, casting, property, lokasi shooting peralatan dan lain-lain. Hal yang merupakan rencana produksi merupakan pembuatan video dilaksanakan untuk memberikan hasil yang maksimal dalam pembuatan video. Produksi Profil Dalam tahap produksi adalah tahap dalam pelaksanaan dimana jasa pembuatan video company dilakukan. Pada proses pengambilan gambar video tidak harus sesuai dengan urutan scene, karena bisa di acak mulai dari scene yang termudah untuk melakukan shooting dan mengambil scene dalam kesamaan lokasi. Beberapa kendala yang menjadi pertimbangan untuk proses take gambar video yaitu orang-orang yang terlibat dalam video dan lokasi. Lokasi shooting yang jauh dan perlu waktu yang lebih untuk pergi tempat dan perlu lakukan survey sebagai upaya menyesuaikan lokasi yang telah diinginkan untuk membuat video. Dalam pembuatan video diwajibkan untuk banyak mengambil gambar. Karna hal tersebut penting sebagai upaya preventif jika kekurangan materi shoot gambar, dan menjadi alternatif jika ada beberapa shoot yang crash supaya tidak terjadi pengulangan. Pasca Produksi Video Jika semua bahan dan materi gambar video terkumpul, selanjutnya merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan video profil perusahaan yaitu editing atau pasca editing. Sebelum melaksanakan editing video, yang diutamakan adalah melakukan tata dan susunan dengan rapi dalam semua stock gambar dan materi shooting video ke folder dan penamaannya. Jika backup semua di file tadi pada harddisk yang lain supaya file lebih aman jika terjadi kehilangan crash. Proses editing video dan langkah yaitu rangkaian secara kasar, rough cut atau offline editing dari semua bahan video. Jika rangkaian alur cerita terbentuk rapi dan baik, langkah selanjutnya adalah permanis video dalam sentuhan grafis, perhalus gambar sampai terakhir proses pemberian warna grading dengan hasil video preview. Tetapi setelah video keseluruhan pertama masih ada proses penyesuaian atau revisi dari klien. tahun ulang video membuat konsep romantis profil perpisahan sekolah motion stop lucu iklan cara pembuatan dalam ciri contoh clip profile company dasar klip dokumenter presentasi karakter desain dan storyboard naskah sinopsis teknik
Contoh1: Berikut adalah contoh resume materi kuliah tentang "Teori Ekonomi Makro": Mata Kuliah: Teori Ekonomi Makro. Pengantar. Pengertian ekonomi makro dan peranannya dalam mengkaji perekonomian suatu negara. Fokus analisis pada variabel ekonomi agregat seperti output, inflasi, pengangguran, dan neraca perdagangan.
Kegiatan produksi video dan produk audio visual lainnya secara umum terdiri atas lima proses. Akan tetapi dari kelima kegiatan tersebut, yang utama dan menyangkut dengan proses produksi meliputi tahap Praproduksi, Produksi, dan Postproduksi/pasca Tahap PraproduksiPraproduksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi shooting film atau video. Pada intinya, tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Untuk memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut1 Ide Ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema atau metode2 Sasaran Siapakah yang ingin menonton video3 Tujuan Untuk apa membuat video4 Pokok Materi/cerita pokok materi berupa pesan yang ingin disampaikan5 Sinopsis Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas6 Naskah Naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan televisi. Naskah pada umumnya digunakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan sutradara dan kerabat kerja crew dalam bekerja menyelesaikan produksi program video. Dalam menulis naskah video, perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya judul program dan deskripsi adegan. Judul program hendaknya ditulis di bagian tengah atas kertas dengan huruf kapital. Sementara itu, deskripsi ditulis dengan aturan berikut• Indikator tempat, yaitu menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam atau di luar ruang. Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan atau EXTERIOR biasanya disingka INT. atau EXT.• Indikator setting, yaitu menuliskan tempat kejadian dan dituliskan secara singkat dan KELAS• Indikator waktu kejadian, ditulis singkat dalam huruf KELAS – PAGI• Instruksi jenis shoot/gerakan kamera angle ditulis dalam huruf GURU DUDUK SISWA MEMBERI SALAM KEPADA PAK GURU DARI KURSINYALS berarti long shoot• Nama tokoh kecuali bila termasuk dalam dialog, isyarat musik, sound effect, dan instruksi acting semuanya ditulis dalam huruf kapital. Untuk naskah dua kolom, ketiga hal tersebut ditulis dalam kolom Contoh NaskahJudul TERJEBAK JARINGAN FACEBOOK Scene Video Audio 1/1 EXT. SUASANA PROFIL DUSUN INT. SUASANA KUMPULAN PEMUDA YANG SEPI DISSOLVE. SUASANA GOTONG ROYONG YANG SEPI INSTRUMEN MUSIK Alunan musik tradisional Jawa 2/1 EXT. BELAKANG RUMAH. SORE HARI. CLOSE UP. Tampak Anom ANOM Ya Allah berilah petunjuk Mu agar merenung sendirian. pemuda-pemudi kami kompak kembali 3/1 1 EXT. MALAM HARI. LIMA tempat berbeda. CONVERSATION. Anom menghampiri Galo dan temannya yang tengah asik nonton bola di ponsel. ANOM “Gal, yuk kumpulan!” GALO “Nggak ah Nom, tanggung nih!” 3/2 WIDE SHOOT. Tampak beberapa pemudi tengah asik ngerumpi di pos ronda. ANOM “Mbak, berangkat kumpulan, yuk!” EMPAT PEMUDI SEREMPAK MENJAWAB “Halah Nom, lagi asik nih!” 3/3 DISSOLVE. Anom melanjutkan ke teman-teman yang lainnya semuanya menolak dengan alasan macam-macam. CLOSE UP. Anom tampak prihatin sambil melanjutkan perjalanan hendak menghampiri Aiti. MUSIK INSTRUMEN GALAU SEDIH DUBBING ANOM “Sabar ya Allah, sabar!!!” 4/1 EXT. TERAS RUMAH AITI. WIDE SHOOT. Aiti dan Maya tengah asik Fb-an dan Aiti tertarik dengan Tean yang ganteng, nampak kaya, dan keren. PANNING, ANOM PERGI SAMBIL MENGERUTU ANOM “Ti, yuk berangkat kumpulan!” AITI “Hari gini kumpulan Nom? mbok kalau ngajak itu dolan!” ANOM “Duh cewek zaman sekarang sok gaul amat, ihh ganteng banget, keren banget, Aiti,Aiti!” 4/2 WIDE SHOOT. SUASANA KUMPULAN DUBBING ANOM “Ya Allah, beneran nggak ini yang datang kok cuma segini!” 5/1 EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH AITI. JAM 6 PAGI TILT DOWN. DISSOLVE TEMPAT TIDUR AITI INSTRUMEN MUSIK 5/2 INT. TEMPAT TIDUR AITI. JAM 7 PAGI. CONVERSATION. Simbok minta penjelasan kepada Aiti tentang masalah semalam dan penasaran tentang Facebook tersebut. SIMBOK “Ti, semalam kamu kok nggak ikut kumpulan pemuda Minggu Pon?” AITI “Kan ada teman datang, Mi, lagian males, Mi, kumpulan gitu!” SIMBOK Eh Ti, nggak boleh ngomong gitu, tuh kamu main ponsel terus itu ngapain,Ti?” AITI “Lagi FB-an ama cowok ganteng, Mi!” SIMBOK “Apa itu FB-an Ti? Simbok ngak tahu!” 6/1 EXT. JALAN DUSUN. MENJELANG MAGRIB. PANNING RIGHT . Aiti dan maya naik sepeda motor dengan tergesa-gesa menuju taman kota. INSTRUMEN MUSIK 7 Storyboard Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan alur cerita elemen- elemen yang diusulkan untuk menjadi panduan dalam proses perekaman. ContohGambar. Contoh storyboard8 Pencahayaan tata cahaya bertujuan untuk mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita tata cahaya dikenal istilah three points lighting, merupakan formula dasar pencahayaan dalam produksi video. Three points lighting yaitu• key light merupakan cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam teknik ini• fill light digunakan sebagai sumber cahaya sekunder untuk key light dan ditempatkan di sisi berlawanan dari subjek membentuk sudut -45o. dan• back light ditempatkan di belakang subjek dan digunakan untuk pencahayaan subjek dari belakangGambar. Tata Cahaya Dalam Proses Produksi VideoSumber Tahap ProduksiProduksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang sudah dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses Teknik Pengambilan Gambar BergerakSudut pengambilan gambar camera angel. Produksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang sudah dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses kamera di bagi menjadi 3 jenis yaitu sudut a kamera obyektif yaitu kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut pandang pemain tertentu. Kamera obyektif terdiri dari• bird eye viewGambar. Bird Eye ViewTeknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian obyek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil, misalnya gedung bertingkat, rumah, jalan, dan sungai• high anglePengambilan gambar dari atas obyek yang diarahkan ke bawah sehingga mengesankan obyek terlihat kecil. Kesan yang ingin ditimbulkan pada angle ini yaitu kesan tertekan atau lemahGambar. High Angle View• low angle Sudut pengambilan dari arah bawah obyek sehingga mengesankan obyek tampak terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa, kuat, dan Low Angle View• eye angleSudut pengambilan gambar sejajar dengan obyek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Posisi kamera dan obyek sejajar. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar dan sering digunakan pada liputan stand up reportingGambar. Eye Level View • frog eyeSudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan obyek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Motivasi teknik pengambilan gambar ini untuk memberikan kesan dramatik pada obyek unik atau Frog Eye View Sumber subjektif,Kamera dari sudut pandang penonton yang dilibatkan, misalnya melihat ke penonton. Atau dari sudut pandang pemain lain, misalnya film horor. Sudut kamera subjektif dilakukan dengan beberapa cara• Kamera berlaku sebagai mata penonton untuk menempatkan mereka dalam adegan, sehingga dapat menimbulkan efek dramatik.• Kamera berganti-ganti tempat dengan seseorang yang berada dalam gambar. Penonton dapat menyaksikan suatu hal atau kejadian melalui mata pemain tertentu. Penonton akan mengalami sensasi yang sama dengan pemain tertentu. Jika sebuah kejadian disambung dengan close up seseorang yang memandang ke luar layar, akan memberi kesan penonton sedang menyaksikan apa yang disaksikan oleh pemain yang memandang keluar layar tersebut.• Kamera bertindak sebagai mata dari penonton yang tidak presenter yang menyapa pemirsa dengan memandang langsung ke kamera. Relasi pribadi dengan penonton bisa dibangun dengan cara seperti point of Kamera Point of View yaitu suatu gabungan antara obyektif dan subjektif. Angle kamera POV diambil sedekat shot obyektif dalam kemampuan meng-approach sebuah shot subjektif, dan tetap obyektif. Kamera ditempatkan pada sisi pemain subjektif, sehingga memberi kesan penonton beradu pipi dengan pemain yang di luar layar. Contoh paling jelas adalah mengambil close up pemain yang menghadap ke pemain di luar layar dan sebelumnya didahului dengan Over Shoulder Bidang Pandang Pengambilan Gambar Frame SizeSeorang pembuat film harus memiliki pemahaman tentang bagaimana cara membuat ukuran gambar frame size atau komposisi yang baik dan menarik dalam setiap adegan filmnya. Pengaturan komposisi yang baik dan menarik adalah jaminan bahwa gambar yang ditampilkan tidak akan membuat penonton bosan dan enggan melepaskan sekejap mata pun terhadap gambar yang kita tampilkan. Komposisi berarti pengaturan aransemen unsur-unsur yang terdapat dalam gambar untuk membentuk satu kesatuan yang serasi harmonis di dalam sebuah bingkai. Batas bingkai pada gambar yang terlihat pada view finder atau LCD kamera, itulah yang disebut dengan framing. Seorang juru kamera harus mempertimbangkan komposisi di mana dia harus menempatkan obyek yang diharapkan akan menjadi POI Point of Interest atau obyek utama yang menjadi pusat perhatian dan seberapa besar ukuran obyek tersebut dalam frame. Kesimpulannya komposisi shot atau biasa disebut dengan shot size adalah pengukuran sebuah gambar yang ditentukan berdasarkan objek, pengaturan besar dan posisi obyek dalam frame bingkai, dan posisi kamera yang diinginkan. Beberapa shot dasar yang sering digunakan dalam pengambilan gambara Extreme Long Shot ELSGambar. Extreme Long ShotSumber diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan obyek lagi tetapi latar belakangnya. Fisik manusia nyaris tak tampak, namun dapat diketahui posisi obyek tersebut terhadap Long Shot LSPengambilan gambar objek dengan latar belakang yang jelas. Berfungsi sebagai establishing shot shot pembuka sebelum digunakan shot-shot yang berjarak lebih dekat. Fisik manusia tampak jelas namun latar belakang masih Long Shot LSc Full Shot FSGambar. Full ShotSumber damar/Merupakan teknik yang memperlihatkan komposisi obyek secara total, dari ujung kepala hingga ujung kaki bila obyek manusia. Tujuannya untuk memperkenalkan tokoh lengkap dengan setting latarnya yang menggambarkan posisi obyek berada. Biasanya gambar ini digunakan sebagai opening shot biasanya zoom in hingga ke medium shot untuk menggambarkan wajah tokoh yang bersangkutan lebih detail.d Medium Long Shot MLS atau Knee ShotKomposisi manusia dan lingkungan relatif seimbang. Gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 obyek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai Medium Long Shot MLS atau Knee Shote Medium Shot MS Sosok manusia mulai dominan dalam frame. Tubuh manusia terlihat dari pinggang ke atas hingga kepala. Gambar ini sering dilakukan untuk master shot pada saat moment Medium Shot MSf Medium Close Up MCUGambar. Medium Close Up MCUSosok manusia mulai mendominasi dalam frame. Tubuh manusia tampak dari dada ke atas hingga kepala. Biasanya digunakan untuk adegan percakapan Close Up CU Komposisi ini untuk memperjelas ukuran gambar. Tubuh manusia terlihat dari leher bagian bawah hingga kepala. Komposisi ini menunjukan penggambaran emosi atau reaksi terhadap suatu digunakan untuk adegan dialog yang lebih Close Up CUh Big Close Up BCUPengambilan gambar obyek dari dagu hingga kepala. Gambar ini bertujuan menampilkan kedalaman pandangan mata dan ekspresi wajah. Tanpa kata-kata, tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi, BCU dapat mewujudkan emosi Big Close Up i Extreme Close Up ECUPenggambilan gambar dengan hanya memperlihatkan detail bagian- bagian tertentu, misalnya hidung, mata, atau Extreme Close Up ECU3 Gerakan Kamera dalam Pengambilan GambarUntuk menciptakan gambar yang dinamis dan dramatis, maka perlu mengenal macam-macam gerakan kamera, antara lain panning, tilting, zooming, dan dolly/ PanningPan singkatan dari panorama, yaitu pergerakan horizontal kamera dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan body camera tanpa mengubah posisi kamera. Panning ada dua macam, yaitu pan right dan pan left. Pan right yaitu kamera bergerak menyapu obyek dari kiri ke kanan. Sedangkan pan left yaitu kamera bergerak menyapu obyek dari kanan ke kiri. Waktu standar untuk melakukan panning berkisar antara 3 sampai 5 TiltingPergerakan vertikal kamera dari atas ke bawah atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan body camera tanpa mengubah posisi kamera. Tilting ada 2, yaitu tilt up dan tilt down. Tilt Up yaitu kamera bergerak menyapu obyek dari bawah ke atas. Sedangkan tilt down yaitu kamera bergerak menyapu gambar dari atas ke bawah. Pergerakan ini menampilkan sosok secara perlahan- lahan, sehingga menimbulkan rasa penasaran ZoomingZooming yaitu gerakan lensa kamera dalam merekam obyek. Di mana posisi kamera dalam keadaan statis/diam, cukup dengan menekan tombol zoom pada kamera atau dengan memutar ring lensa secara manual. Zooming ada dua jenis, yaitu zoom in dan zoom out. Zoom in yaitu gerakan lensa untuk memperbesar atau mendekatkan obyek dalam gambar. Sedangkan zoom out yaitu gerakan lensa untuk merekam obyek mengecil atau menjauh. Dalam pembuatan film, teknik zooming kurang disarankan, karena dalam sebuah adegan durasi yang digunakan adalah satuan detik. Jika menggunakan teknik zooming, efek yang akan diperlihatkan sering kali tidak Dolly/TrackingDolly/Tracking yaitu pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secara horizontal. Pergerakan dapat ke arah manapun maju, mundur, samping kanan, samping kiri, maupun melingkar sejauh masih menyentuh permukaan tanah. Gerakan kamera maju mendekati obyek disebut dolly in. Gerakan kamera menjauhi obyek disebut dolly kamera bergeser dari kiri ke kanan disebut crab right. Posisi kamera bergeser dari kanan ke kiri disebut crab left. Posisi kamera berpindah mengikuti gerakan obyek disebut follow. Pergerakan kamera ini biasanya menggunakan dolly yaitu segitiga beroda yang diletakkan di bawah kaki-kaki tripod agar gambar tidak shaking/berguncang. c. Tahap Post Produksi Paca ProduksiPada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah dan dievaluasi. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video.• Proses capture adalah proses digitalisasi hasil pengambilan gambar dari format analog menjadi format digital, berguna untuk memindahkan hasil rekaman yang disimpan dalam kaset MiniDV dari kamera ke dalam komputer untuk dijadikan sebuah file dengan format video dan audio.• Import file. File-file yang dapat diimport dalam project untuk membangun project di dalam Timeline, dapat berupa file image/gambar, file video dan file suara/audio.• Proses Trimming adalah menentukan In Point dan Out Point pada klip kemudian hasil trim tersebut dapat disusun ke dalam Timeline. Selain drag and drop, kita dapat juga memakai metode Insert dan klip yang ada pada Track Video ataupun Audio di dalam Timeline Window dapat diatur sedemikian rupa. Pada pengaturan ini kadang kita perlu melakukan Zoom-In dan Zoom-Out, mengatur durasi klip, memotong klip, menghapus klip yang ada di dalam Timeline Window memiliki property Motion.• Transisi merupakan peralihan antara klip satu dengan klip lain. Transisi biasanya diletakkan di awal dan di akhir klip dengan durasi tertentu. Dengan transisi, perpindahan antar klip menjadi lebih dinamis dan menarik. Proses pemberian transisi dilakukan pada workspace Single Track Editing. Setelah memberikan transisi, kita perlu mengatur durasi transisi, merubah posisi transisi. Saat editing kita kadang perlu menghapus transisi, serta mengganti transisi.• Merekam dan editing suara mengubah dan memanipulasi sinyal analog suara menjadi digital dalam bentuk grafik gelombang suara dalam satuan decibel dB. Format hasil rekaman dan editing audio adalah .wav, .mp3,.midi dan lainnya. Setelah semua kegiatan editing video dilakukan, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah penilaian/evaluasi video. Penilaian/evaluasi biasanya dilakukan oleh 2 orang ahli video/sinematografi. Hal ini bertujuan agar video yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan sebelum video tersebut modul pppk informatika Pembelajaran 4. Multimedia, kembdikbud
Padaproses distribusi ini pertimbangkan media penyalur film yang akan dipilih, bahkan sebelum memasuki tahap produksi film agar film yang dibuat tepat sasaran (penonton). Jika kamu ingin membuat sebuah film, maka lakukanlah 5 tahapan penting produksi film agar film yang kamu buat berjalan dengan baik.
Misalnya lakukan ice breaking atau sampaikan ringkasan presentasi. Menyelipkan humor mungkin diperlukan, tergantung situasi dan kondisi. Intinya, buat penyampaianmu terlihat menarik dan tidak membosankan oleh audiens. 3. Follow up. Dalam beberapa presentasi, mungkin kamu membutuhkan feedback dari rekan kerja atau bahkan audiens yang hadir.
LancangKuning- Pra produksi merupakan suatu tahapan perencanaan. Secara umum merupakan suatu tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada dasarnya tujuan praproduksi merupakan mempersiapkan segala sesuatu agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar serta sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video yang pas dengan harapan.
ProsesProduksi 10 'Post production on-line' Iklan diisi dengan efek-efek visual & suara, suara, musik dsb Proses Produksi 11 Presentasi on-line ke klien Hasil akhir diperlihatkan kepada klien untuk mendapat persetujuan Proses Produksi 12 Pengandaan materi 13 Pembuatan Surat Tanda Lulus Sensor Proses Produksi 14 Pengiriman materi ke Stasiun
kNGbp. 1iufmmdy15.pages.dev/481iufmmdy15.pages.dev/351iufmmdy15.pages.dev/4811iufmmdy15.pages.dev/4131iufmmdy15.pages.dev/7041iufmmdy15.pages.dev/4561iufmmdy15.pages.dev/4541iufmmdy15.pages.dev/1941iufmmdy15.pages.dev/881iufmmdy15.pages.dev/3491iufmmdy15.pages.dev/4801iufmmdy15.pages.dev/471iufmmdy15.pages.dev/7321iufmmdy15.pages.dev/2991iufmmdy15.pages.dev/956
ringkasan cerita pada produksi video presentasi disebut